Kupang,LIPUTANNTT.com,Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menghadiri Ibadah peletakan batu pertama pembangungan gedung gereja GMIT Silo Naikoten 1 Kupang, bertempat di gedung kebaktian gereja GMIT Silo Naikoten 1 pada Minggu, 04 Juni 2023.
Pada kesempatan ini Gubernur VBL menyampaikan bahwa pembagunan gereja merupakan produk iman bagi jemaat untuk memperoleh pengajaran-pengajaran sebagai murid Yesus, selain sebagai tempat beribadah dan menyampaikan pujian syukur.
“Saat ini, tanggung jawab besar gereja adalah membangun manusia. Membangun manusia bukanlah hal yang mudah, kita membutuhkan iman yang sebagaimana difirmankan dalam Kitab Ibrani 11: 1 yang menyatakan, _iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat_ , karena itu iman adalah pengetahuan yang perlu kita konkritkan menjadi sesuatu yang dapat dilihat atau dirasakan oleh sesama. Gedung gereja GMIT Silo Naikoten 1 merupakan salah satu bentuk produk dari iman, karena itu saya mendorong agar dalam pembangunan gedung ini, kiranya mampu melahirkan suatu karya pengetahuan dan karya iman yang luar biasa”.
“Saya menghimbau pembangunan gedung gereja GMIT Silo memperhatikan dua hal pertama, pemanfaatan potensi energi matahari melalui penyediaan panel surya pada atap-atap gedung yang akan dibangun, sehingga mampu menciptakan kemandirian energi. Kedua, memperhatikan ketersediaan sarana maupun prasaran bagi jemaat kategori manula dan penyandang disabilitas.”
Lebih lanjut Gubernur Viktor menyampaikan,
“Perwujudan citra Yesus sebagai pribadi melalui pengetahuan, keberanian dalam mengambil resiko dan kepedulian. Ketiga hal ini kiranya mampu mejadi teladan bagi kita untuk membantu sesama sebagai perwujudan surga didunia ini, sebagaimana yang telah difirmakan dalam kitab Matius 25:31-46. Karena itu, Saya berharap agar gereja harus bersungguh-sungguh membangun pengetahuan bagi jemaat,” jelas Gubernur VBL menutup sambutannya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Majelis Sinode GMIT, Pdt. Yusuf Nakmofa, S.Th., M.Th saat penyampaian suara gembala, mengungkapkan,
"Ditahun 1962, para pendiri Gereja GMIT Silo Naikoten 1 Kupang bertekad untuk membentuk suatu persekutuan yang indah dan damai hingga akhirnya, melalui tujuan mulia ini terbentuklah GMIT Silo Naikoten 1 Kupang. Melalui semangat _Silo pange pulang_ , gereja ini telah menorehkan perjalanan sejarah panjang sebagai wujud perekat nilai kerukunan dan persukutuan yang mendorong terlaksananya peletakan batu pertama gedung gereja GMIT Silo”.
Mengakhiri sambutannya Pdt. Yusuf Nakmofa menyampaikan apresiasi dan dukungan pembangunan gedung GMIT Silo Naikoten 1.
“Kiranya pembangunan rumah Tuhan ini dikelola dengan baik oleh panitia pembangunan dan para Pendeta, Majelis, Diaken dan pengajar tetap menetapkan skala prioritas pada pembangunan dan pengembangkan kerohanian jemaat. Mari tetap menjaga semangat persekutuan yang rukun, damai dan aman. Atas nama Sinode GMIT Klasis Kota Kupang, kami mengucapkan selamat membangun, kehadiran kami adalah wujud dukungan atas pembangunan GMIT Silo Naikoten 1 Kupang," jelas beliau.
Selain itu, Ketua Panitia Pembangunan Gedung GMIT Silo, Pnt. Franky Telupere dalam sambutannya menyampaikan bahwa,
"Melalui pergumulan selama kurun waktu 5 tahun dan pelaksanaan _detail engineering design_ selama 1,5 tahun akhirnya hari ini kami diperkenankan untuk melaksanakan peletakan batu pertama, oleh karena itu pada momen ini kami menghimbau para jemaat, mari bersama kita mambangun rumah Tuhan ini sebagai sarana perekat persukutuan. Kami juga memohon dukungan dari Pemerintah Provinsi dan Kota guna mendukung pembangunan ini kedepannya," Jelasnya.
Rangkaian acara kemudian diakhiri dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur VBL, Pj. Walikota Kupang, George Hadjoh, Ketua DPRD Provinsi NTT, Emelia Nomleni, Perwakilan KEJATI Provinsi NTT, Perwakilan dari Kapolda NTT, Ketua panitia pembangunan gedung gereja GMIT Silo Naikoten 1, Pnt. Franky Telupere didampingi oleh perwakilan Sinode GMIT, Majelis Jemaat Harian (MJH) gereja GMIT Silo Naikoten 1, Perwakilan delapan rayon pelayanan, dan disaksikan oleh para Pendeta, Jemaat, Pejabat lingkup Pemerintah Provinsi dan Kota Kupang serta tamu undangan.
Untuk diketahui desain gedung GMIT Silo Naikoten 1 dipilih melalui tahapan sayembara yang diikuti oleh 36 peserta dari seluruh Indonesia dan dimenangkan oleh peserta dari Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, gedung gereja ini diberi tema " _GMIT bersaksi dalam bahasa dan budaya_ " yang akan memadukan desain bergaya klasik dan modern. (*)