KOTA KUPANG,LIPUTANNTT.com,Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH, bersama jajaran Pemerintah Kota Kupang berkolaborasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Forum Masyarakat Peduli Sungai Dendeng (Formapes) melakukan aksi penanaman pohon dan kerja bakti membersihkan daerah aliran sungai (DAS) Kali Dendeng, Kamis (27/7). Aksi dengan tagline “Sungai Bersih Untuk Kehidupan Dan Alam” yang digagas oleh Kementerian PUPR bersama 8 kementerian yang tergabung dalam Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA) ini juga melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk pelajar dan mahasiswa perguruan tinggi serta TNI/Polri.
Dalam sambutannya seusai melakukan aksi pembersihan DAS sungai dendeng dan aksi tanam pohon, Penjabat Wali Kota menyampaikan apresiasi kegiatan tersebut sebagai upaya menjaga serta memelihara sungai untuk kehidupan yang berkelanjutan. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Menteri PUPR dan Kepala BWS Nusa Tenggara II yang telah memberikan perhatian melalui program yang menyentuh kepada masyarakat atas kepeduliannya terhadap air dan alam sekitar.
“Air merupakan suatu kebutuhan primer bagi kita, oleh karena itu saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mari kita peduli dengan kebersihan. Kita harus kendalikan sampah mulai dari darat dan juga sungai, cegah agar air tidak begitu saja mengalir ke laut. Saya minta tiap kelurahan yang memiliki aliran sungai buat ¬_trap_ atau perangkap air agar dapat digunakan untuk pertanian , peternakan dan berbagai macam kebutuhan,” ungkapnya.
Lebih lanjut George menjelaskan dengan adanya perangkap air tersebut diharapkan mampu mencukupi kebutuhan air untuk lahan pertanian di tiap kelurahan. Hal ini sangat membantu pemerintah dalam upaya menekan angka inflasi di daerah karena ketersediaan air yang cukup bagi pertanian. Ditambahkannya agar Kota Kupang ke depan tidak terjadi kekurangan air maka mulai saat ini segera melakukan tata kelola air yang baik.
Menurut Penjabat Wali Kota semua mimpi untuk menjadikan lingkungan dan alam yang bersih dapat terwujud apabila ada kerja sama dan kolaborasi yang baik antara semua elemen masyarakat dan para pemangku kepentingan. Oleh karena itu tak henti-hentinya Penjabat wali kota mengajak untuk terus bergandengan tangan menjaga kelestarian alam, sehingga seiring dengan tagline kegiatan ini untuk tidak lagi membuang sampah berupa apa pun ke sungai.
Kepala BWS NT II, Kepala BWS NT II, Fernando Rajagukguk,S.ST, MT dalam sambutannya menyampaikan kegiatan aksi bersih sungai dan tanam pohon tersebut dalam rangka memperingati Hari Sungai Sedunia yang jatuh pada 27 Juli 2023. Aksi tersebut difokuskan pada sungai dendeng yang juga merupakan lokasi SPAM Kali Dendeng yang melayani kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Kupang yang dibangun oleh Kementerian PUPR dan dikelola Perumda Air Minum Kota Kupang
Dijelaskannya melalui kegiatan ini diharapkan mampu memberikan edukasi bagi masyarakat untuk tidak membuang sampah disungai, namun sampah dapat dikumpulkan dan dilakukan penimbangan pada sejumlah bank sampah yang telah hadir di Kota Kupang. Tak lupa ia berpesan dan mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah ke sungai agar tetap lestari dan berkelanjutan.
Pada kesempatan tersebut diserahkan juga 2 buah mesin pencacah sampah kepada Formapes Kali Dendeng yang harapannya ke depan dapat mengelola sampah yang dihasilkan oleh masyarakat sekitar DAS Dendeng. Turut hadir Dandim 1604/Kupang, Kolonel Inf. Wiwid Jalu Wibowo, Danyonif 743/PSY Letkol Inf Andri Karsa, S.Sos., M.Han., Para Pimpinan Perangkat Daerah, Direktur Perumda Air Minum Kota Kupang, Daniel Fredrik Maro, SP.,M.Si Camat dan Lurah serta para mahasiswa, anggota TNI/Polri dan masyarakat sekitar(*)