KOTA KUPANG,LIPUTANNTT.com,Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH, memberikan dukungan penuh dan siap berkolaborasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melakukan aksi penanaman pohon dan kerja bakti membersihkan daerah aliran sungai (DAS) Kali Dendeng. Aksi tanam pohon dan kerja bakti pembersihan DAS akan berlangsung besok, Kamis (27/7). Dukungan tersebut disampaikan dalam audiens bersama PPK Penatagunaan Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Nusra 2, Syamsumarlin dan perwakilan dari Bank Sampah Mapoli, Fatmawati di Rumah Jabatan Wali Kota Kupang, Selasa (26/7). Turut mendampingi Penjabat Wali Kota, Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Kota Kupang, Micky Natun.
Menurutnya kegiatan ini merupakan langkah yang baik yang harus melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk pelajar dan mahasiswa perguruan tinggi. Pemerintah Kota Kupang sendiri berencana akan menggelar apel kebersihan bersama TNI dan Polri pada Jumat (28/7) nanti. Dia mengapresiasi aksi yang digagas oleh Kementerian PUPR bersama 8 kementerian yang tergabung dalam Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA). George mengakui selama 11 bulan menjabat dia memberi perhatian serius kepada kebersihan dan terbukti membawa dampak yang positif, terlihat dari kasus DBD tahun ini yang jauh lebih rendah dibanding dengan jumlah kasus tahun sebelumnya. Dia berharap kerja sama dan kolaborasi semacam ini bisa terus berlanjut, Kementerian PUPR bisa memberikan dukungan dan bantuan, salah satunya berupa alat berat untuk membersihkan sampah di aliran sungai yang sempit.
George juga menyambut baik keterlibatan Bank Sampah yang akan membeli sampah hasil kerja bakti tersebut. Menurutnya kegiatan kerja bakti bisa menjadi momentum yang tepat untuk mengedukasi masyarakat tentang bagaimana memilah sampah dan memperoleh keuntungan dari sampah. Dia berharap ke depan Bank Sampah bisa ada di 6 kecamatan yang ada di Kota Kupang dan kemudian bisa berada di 51 kelurahan.
PPK Penatagunaan Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Nusra 2, Syamsumarlin, menjelaskan kegiatan tanam pohon ini dibuat dalam rangka menyongsong pelaksanaan World Water Forum di Bali tahun 2024 mendatang. Ide untuk membuat kegiatan ini muncul dalam diskusi ringan bersama Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Kota Kupang, Micky Natun beberapa waktu lalu. Ternyata rencana ini disambut baik oleh Kementerian PUPR dan mendapat dukungan dari 8 kementerian yang tergabung dalam Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA), antara lain Kementerian PUPR, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian BUMN, Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, Kementerian Pertanian, Kementerian ATR/BPN, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Tujuan dari kegiatan ini adalah mau membuktikan kepada dunia internasional bahwa Pemerintah dan masyarakat Indonesia memberi perhatian serius pada upaya penyelamatan air. Kegiatan ini akan dilaksanakan secara serempak di seluruh Indonesia. Khusus Kota Kupang akan melibatkan warga dan pemerintah dari 12 kelurahan yang wilayahnya ada di sepanjang Kali Dendeng. Selain menanam dan membersihkan aliran sungai dari sampah, mereka juga akan memasang plang larangan membuang sampah di wilayah sungai di sepanjang aliran Kali Dendeng. Sampah hasil kerja bakti nanti akan dijual langsung ke Bank Sampah yang turut serta dalam kegiatan tersebut.
Pada kesempatan yang sama Perwakilan dari Bank Sampah Mapoli, Fatmawati, menyatakan dukungan mereka untuk kegiatan dimaksud. Melalui kegiatan ini mereka berharap bisa mengedukasi masyarakat tentang bagaimana memilah sampah mulai dari rumah tangga sehingga bisa memiliki nilai ekonomis. Dia menuturkan sejak berdiri April 2022 lalu hingga saat ini mereka sudah memiliki 138 nasabah di Kota Kupang yang sudah menjual kurang lebih 8,9 ton sampah.(*)