Kupang,LIPUTANNTT.com,BI dan Dekranasda NTT berkolaborasi menggelar Exotic Tenun Fest 2023 yang mengangkat Thema “Pesona Tenun NTT dan Pengembangan UMKM Lokal.” Demikian penjelasan Kepala BI Perwakilan NTT Dony Heatubun kepada media saat pres confress di Lasiana Room Meeting Lantai 2 Kantor Perwakilan BI NTT (Senin, 21/8).
“Saya sangat senang dapat berada di hadapan Anda semua pada kesempatan ini untuk berbicara mengenai sebuah event yang sangat istimewa dan memiliki potensi besar untuk mengangkat pesona budaya dan ekonomi Provinsi NTT, yaitu “Exotic Tenun Fest 2023″ atau ETF 2023 yang acara puncaknya akan berlangsung 25-26 Agustus 2023 di Lippo Plaza dan Lasiana Beach. Penyelenggaraan ETF 2023 kali ini merupakan kali ketiga, setelah pertama kali dilaksanakan pada tahun 2021. Sebenarnya kami sudah menggelar Pre-event dengan thema Membangun Antusiasme dan Kolaborasi dengan banyak perlombaan.” Jelasnya lagi
Dony lantas menjelaskan terkait persiapan event Exotic Tenun Fest 2023, dengan serangkaian Pre-event untuk membangun antusiasme dan kolaborasi terkait ETF 2023. Bahwa melalui Pre-event, BI dan Dekranasda NTT telah berupaya untuk mengajak seluruh lapisan elemen masyarakat untuk terlibat secara aktif dan mendukung kegiatan ini.
Rangkaian kegiatan yang mencakup Pre-event ETF 2023, di antaranya adalah:
1. Business Matching yang dilaksanakan pada 11 – 12 Agustus 2023 di Atambua yang
bertujuan mempertemukan pelaku UMKM dengan pembeli potensial, baik dari dalam maupun luar negeri.
Kegiatan pre-event lainnya yakni pemberian memfasilitasi pembuatan Sertifikasi Produk UMKM yang dilaksanakan sepanjang bulan Agustus bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing pasar produk UMKM unggulan dari Provinsi NTT.
“Sertifikasi halal menjadi fokusan utama sejalan dengan peningkatan kualitas produk untuk bersaing di pasar nasional dan internasional, selain sertifikasi pengawasan mutu dan keamanan pangan (HACCP).” Jelas Dony.
Pada kegiatan Pre-event dilakukan juga Lomba terkait Tenun NTT, seperti Lomba
Desain Busana dengan menggunakan Tenun khas NTT sebagai bahan utama.
“Exotic Tenun Fest 2023, atau ETF 2023, adalah event yang didedikasikan untuk
mempromosikan kepada khalayak umum mengenai keindahan dan keunikan tenun tradisional NTT.” Cetusnya.
ETF 2023 juga dilaksanakan untuk mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.
“Event ini akan menjadi wadah bagi para pelaku UMKM untuk memamerkan produk-produk mereka, menjalin hubungan bisnis, dan
mendapatkan pelatihan serta dukungan yang mereka butuhkan.” Kata Dony
Berbagai kegiatan seperti fashion show dengan menggunakan busana dari Tenun NTT, berbagai macam perlombaan, pameran, dan edukasi untuk memperkaya pengalaman masyarakat dalam dunia tenun dan UMKM akan digelar selama event berlangsung hingga acara puncak tanggal 26 Agustus 2023 dengan tujuan mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Budaya Lokal.
“Latar belakang digelarnya event Exotic Tenun Fest 2023 adalah karena ingin memberikan penghargaan kepada budaya tenun tradisional NTT yang memiliki nilai seni dan kultural yang tinggi. Tenun adalah warisan berharga yang harus kita lestarikan dan angkat menjadi kebanggaan kita bersama. Kedua, event ini memiliki tujuan ekonomi yang kuat.” Terang Dony menambahkan.
Melalui ETF 2023, BI NTT dan Dekranasda NTT ingin mendorong pertumbuhan UMKM lokal dan memperluas pasar bagi produk-produk unggulan daerah kita. Dalam rangkaian kegiatan ini, kami juga akan memberikan pelatihan dan edukasi kepada para pelaku UMKM agar dapat berkembang dengan lebih baik. Event ETF 2023 juga turut mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dalam rangka meningkatkan kecintaan dan penggunaan produk UMKM dalam negeri.” Sebutnya.
Dony menambahkan bahwa event ini merupakan sinergi Pentahelix antara pelaku usaha, Pemerintah Daerah, akademisi, komunitas, dan media.
“Seluruh pihak ini memiliki peran penting dalam mengangkat budaya tenun dan mengembangkan UMKM lokal. Kami juga berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menggelar Pre-event yang telah berlangsung dan mendapatkan respons positif dari masyarakat.” Ujarnya.
Dony mengajak semua pihak ikut menyemarakkan Exotic Tenun Fest 2023.
Ia berharap melalui ETF ini, dapat bersama-sama memperkuat ekonomi lokal, meningkatkan apresiasi terhadap budaya, dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat NTT.
“Kami nantikan kehadiran rekan-rekan dan masyarakat pada 3rd Exotic Tenun Fest
2023 pada tanggal 25-27 Agustus 2023 di Lippo Plaza Kupang. Informasi lebih lanjut mengenai
rangkaian kegiatan ETF 2023 dapat diakses melalui Instagram BI NTT di @bank_indonesia_ntt maupun Instagram ETF 2023 di @exotictenunfest.” Ujar Dony.
Sementara Ketua Dekranasda NTT Bunda Julie Sutrisno Laiskodat berharap ada dukungan semua pihak yang dengan visi yang sama untuk mengangkat tenun ikat NTT dan produk lokal linny yang akan ditampilkan dalam Exotic Tenun Fest 2023 nanti agar makin populer dan punya nilai jual di mata nasional dan internsional.
“Dengan kegiatan ini BI dan Dekranasda NTT ingin meningkatkan kesejahteraan eknomi NTT dan BI mendukung Gerakan GBBI. Kontribusi UMKM terhadap ekonomi Indonesia diatas 64% dengan penyerapan tenaga kerja diatas 96%.
Karena kontribusi UMKM terhadap peningkatan ekonomi Indonesia dan juga kemampuan bertahan UMKM dalam masa pandemi sudah terbukti maka UMKM harus makin didorong dan dibina.
Bunda Julie menjelaskan upaya Dekranasda NTT mengangkat Tenun Ikat NTT, membangun Ekonomi NTT lewat UMKM dan Titipan Bunda Tentang UMKM Binaan Dekranasda NTT ke BI NTT
Bunda Julie mengatakan selama 3 tahun menjabat ketua Dekranasda NTT ia selalu mendukung UMKM terutama untuk tenun NTT.
“Tim Dekranasda selama ini membina 40an UMKM dan sudah membekali, memperkenalkan dan juga membina lintas UMKM untuk semua jenis produk. Dekranasda juga sudah punya potensi yang digali dan UMKM yang dibina dan saya berharap diakhir jabatan saya, agar UMKM kami yang berjumlah 40an UMKM akan tetap dibina. Dan saya sangat senang dan bangga karena BI menjiplak semua pikiran gubernur NTT dan ketua Dekranasda NTT untuk ditindaklanjuti. Ini bukan program sebatas tiap tahun dilakukan maka saya berharap bukan hanya sebatas mengenal dan membina saja, tapi lnjutkan ke tahap didorong ke pasar internasional.” Pintanya.
Bunda Julie mengakui selama dua tahun pertama ia menjabat, sudah mempromosikan tenun NTT, dan tahun ketiga kelompok yang dibina mulai mengerucut pembinaan tentang edukasi dan memberi pemahaman tentang tenun ikat secara budaya dan upaya-upaya mengangkat, melestarikan tenun ikat serta meningkatkan kualitas tenun ikat sehingga cara pengerjaannya akan lebih memiliki nilai khusus.
Bunda membuka fakta yang didengar langsung dari Presiden RI Jokowi saat Bunda Julie memilihkan pakian tradisional kabupaten mana di NTT yang akan dipakainya dalam Upacara Peringatan HUT RI
“Bapak presiden memesan kain tenun NTT yang lembut. Makanya saya memperoleh sebuah standart kain tenun ikat yang disukai pasar dan masuk pangsa pasar khusus tenun ikat adalah tidak luntur, handmade dan lembut. Itu yang dicari pasar nasional dan dunia.” Cetusnya bersemangat.
Dan Bunda sudah menyatakannya ke semua UMKM Tenun Ikat untuk dapat menangkap permintaan pasar dengan memperoduksi Tenun Ikat NTT sesuai standar pasar.
“Dan sudah ada 3 kabupaten yang mampu menenun tenun ikat dengan kualitas tenun ikat yang penuhi standar pangsa pasar nasional dan internasional tadi yakni Kabupaten Sabu Raijua, Manggarai (Labuan Bajo) dan kabupaten Nagekeo. Pertama saya ubah mindset berpikir penenun untuk menenun tenun ikat harus dengan komposisi 2 : 1 lembut dan tidak panas, lembut, tidak luntur dan menggunakan benang khusus dan pewarna alami.” Jelas Bunda.
Diakhir penjelasannya Bunda menitipkan sekitar 100 lebih UMKM binaan Dekranasda NTT untuk ikut menjadi perhatian BI NTT disamping 46 UMKM Binaan BI NTT.(*)