Kupang,LIPUTANNTT.com,Stasiun Geofisika Kupang sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis BMKG telah menganalisa sebanyak 2841 kejadian gempa bumi di sepanjang tahun 2023.
Kepala Stasiun Geofisika Kupang BMKG Margiono menjelaskan jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni tahun 2022 sebanyak 3982 kejadian.
Dikatakan, kejadian gempa bumi didominasi oleh gempa bumi dangkal (D<60 km) sebanyak 2077 dan gempa bumi magnitudo kecil (M<4,0) sebanyak 2620. Aktivitas gempabumi tertinggi terjadi pada bulan November 2023 sebanyak 357 kejadian.
Gempa bumi dirasakan dilaporkan sebanyak 36 kejadian yang tersebar di Pulau Timor, Alor, Flores, Sumba dan Sabu. Dari kejadian gempa bumi dirasakan tersebut, terdapat 2 kejadian gempa bumi merusak yang terjadi pada tanggal 31 Agustus 2023 dengan Magnitudo 5.9 SR dan tanggal 01 November 2023 dengan Magnitudo 6.6 SR, berlokasi di Kabupaten Kupang.
Secara umum, lanjut dia, kejadian gempa bumi di Wilayah Nusa Tenggara Timur diakibatkan oleh adanya Megathrust di Selatan NTT dan Flores Back Arc Thrust di Utara Pulau Flores serta sesar-sesar lokal.
"Informasi tersebut kami sajikan dalam bentuk infografis. Jika sobat memiliki saran, kritik, dan pertanyaan silahkan menghubungi line media sosial Stasiun Geofisika Kupang. Jangan lupa ikuti kami di media sosial Facebook/Instagram/Twitter (@stageofkupang) untuk mendapatkan informasi terbaru dari kami." ungkapnya
"Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat bagi sobat sekalian. Cegah penyebaran HOAX terkait kegempaan dan tsunami dengan memperbarui informasi resmi dari BMKG serta tetap siaga dalam menjalani aktivitas. Terima kasih." Tambahnya.(*)
