KEPALA BANK INDONESIA PERWAKILAN NTT AGUS SISTYO WIDJAJATI BERSAMA AWAK MEDIA BAHAS PERTUMBUHAN EKONOMI NTT TAHUN 2024

Pemred Liputan NTT
0

 

BI 001


Kupang,LIPUTANNTT.com,Pendalaman Volatile Food di NTT, untuk data Total produksi padi dan hortikultura di NTT pada tahun 2023 diprakirakan lebih rendah dibandingkan tahun 2022. Berdasarkan hasil pemetaan, kota/kab dengan rasio produksi beras lebih tinggi dari kebutuhannya mengalami rata-rata kenaikan harga lebih rendah. Dibutuhkan beberapa langkah strategis dari hulu (luas lahan dan pola tanam) hingga hilir (pembiayaan).


Untuk Rekomendasi Langkah Strategis 2024 diantaranya :
Perluasan lahan produktif dan pengaturan pola tanam untuk meningkatkan produksi pertanian sepanjang tahun.


Penguatan program closed loop padi dan hortikultura yg telah dimulai di untuk peningkatan produksi, melalui sinergi kolaborasi K/L, Pemda, dan Swasta. Close loop adalah merupakan pola kemitraan yang menyinergikan rantai pasok pertanian dari hulu hingga hilir sehingga petani sebagai tokoh utama akan dihubungkan langsung dengan semua stakeholder mulai dari penyedia benih, pupuk, perlindungan tanaman, pendampingan petani, pembiayaan sampai dengan offtaker.


Meningkatkan peran BUMD Pangan (Perumda) dan BUMN Pangan (Bulog) sebagai off taker dan pengendali inflasi seperti subsidi margin dan pengelola gerai inflasi.

Peningkatan pembiayaan kepada petani dan Perumda terutama untuk pembelian Alsintan dan kegiatan offtaker.


Mendorong pengembangan sistem kemitraan kelompok tani dengan offtaker (BUMD/Swasta) untuk pengaturan pola tanam.

Peningkatan bantuan biaya ongkos angkut, pada saat harga pangan mengalami kenaikan cukup tinggi.


Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur, Bapak Agus Sistyo Widjajati usai berkenalan dengan para insan media, melanjutkan dengan penjelasan perkembangan Kinerja Perekonomian NTT secara year on year (yoy) pada Triwulan III Tahun 2023 yang tercatat tumbuh sebesar 2,08% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 4,17% (yoy). Pertumbuhan ekonomi NTT tercatat lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Nasional yang tumbuh sebesar 4,94% (yoy). Secara quarter to quarter (qtq), kinerja perekonomian NTT tercatat terkontraksi sebesar 0,60% (qtq), Kinerja ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 1,60% (qtq).

Pertumbuhan ekonomi NTT pada triwulan III 2023 ditopang oleh akselerasi investasi dan tetap tumbuhnya konsumsi rumah tangga di tengah konsumsi pemerintah yang terkontraksi. Dari sisi Lapangan Usaha (LU), Bidang LU Konstruksi menjadi sumber pertumbuhan utama di tengah kinerja LU Pertanian dan LU Perdagangan yang melambat, ungkap Bapak Agus Sistyo.


Perkembangan Transaksi Tunai dan QRIS di NTT , dengan Perluasan digitalisasi melalui QRIS terus dilakukan oleh Bank Indonesia Provinsi NTT. Adapun Data Transaksi tunai di Provinsi NTT tercatat mengalami penurunan, tercatat dari menurunnya tingkat inflow dan outflow. Kemudian, implementasi digitalisasi QRIS di NTT terus dilakukan. Sepanjang tahun 2023, telah terjadi pertumbuhan baik dari sisi volume dan nominal transaksi, serta jumlah user maupun merchant QRIS di tahun 2023. Terdapat 5 kab/kota dengan rasio transaksi dan populasi terbaik, yakni Kota Kupang, Kab. Kupang, Manggarai Barat, TTU, Sumba Barat, dan Ende. Pengembangan QRIS akan terus dilanjutkan pada tahun 2024 dengan target 5,6 juta transaksi.

BI 010

Strategi Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur di dalam Pengendalian inflasi 2024 adalah diantaranya melalui Program 4K yaitu :

1. Keterjangkauan Harga
Memperkuat close loop untuk pengembangan kemitraan agribisnis dari hulu ke hilir agar berdaya saing dan berkelanjutan. Close loop adalah merupakan pola kemitraan yang menyinergikan rantai pasok pertanian dari hulu hingga hilir sehingga petani sebagai tokoh utama akan dihubungkan langsung dengan semua stakeholder mulai dari penyedia benih, pupuk, perlindungan tanaman, pendampingan petani, pembiayaan sampai dengan offtaker.
Operasi pasar yg menyasar komoditas penyumbang inflasi


2. Ketersediaan Pasokan
Penguatan peran BUMD Pangan (Perumda) sbg offtaker melalui penguatan modal
Perluasan KAD utk memenuhi ketersediaan pasokan, terutama pada periode dil uar musim panen.
Perluasan pemanfaatan lahan tidur dan pengaturan kalendar pola tanam yang lebih merata sepanjang tahun.


3. Kelancaran Distribusi
Mendorong sinergi dengan Pemda untuk mengoptimalkan subsidi ongkos angkut untuk kegiatan operasi pasar dan distribusi pangan ke kota pemantauan inflasi.


4. Komunikasi Efektif
Sosialisasi untuk pemanfaatan bahan pangan non-beras sebagai substitusi bahan pangan pokok.
Penguatan koordinasi dengan tim TPID, Perumda, dan Bulog untuk program pengendalian inflasi yang lebih terencana, berkesinambungan dan tepat sasaran.


Acara SOLMED Pertemuan bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur Bapak Agus Sistyo Widjajati ini diakhiri dengan foto bersama dan juga tanya jawab serta mendengarkan berbagai masukan seperti BI NTT akan memberi apresiasi dalam meningkatkan kompetensi dari para insan media jurnalis dalam peliputan ekonomi, serta  mengenai berita terkini Kebijakan BI mencakup Makroprudensial dan menjaga stabilitas nilai rupiah, dengan berbagai langkah dan strategi yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia di tahun 2024 ini.(SP-BI/tim)

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*

Melayani permintaan peliputan dan pemasangan iklan banner. Marketing Director (Email: redaksiliputanntt@gmail.com.Contact Person:081236630013). Alamat Redaksi: Jl. Oekam, RT 13/RW 005 Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT. Email: redaksiliputanntt@gmail.com. Tlp/Hp: 081236630013 Rekening: BRI: No. Rek. 467601014931533 a.n. Hendrik Missa Bank NTT: No. Rek. 2503210258 a.n. Hendrik Missa