KUPANG,LIPUTANNTT.com, Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang Prof. DR. Zainul Wula, S.Pd., M.Si., menghadiri kegiatan perayaan Hari Pers Nasional 2024 yang digelar oleh Serikat Media Siber (SMSI) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu (07/02/2024) Pagi.
Prof. DR. Zainul Wula, S.Pd., M.Si., tidak saja hadir dalam acara ini, akan tetapi juga menyampaikan sambutan dan membuka kegiatan secara resmi.
Dalam sambutannya, Zainul Wula, mengucapkan terima kasih kepada SMSI NTT yang menggelar perayaan Hari Pers Nasional 2024 di Aula Universitas Muhammadiyah Kupang.
Zainul Wula menyampaikan jika Universitas Muhammadiyah Kupang sangat mendukung para wartawan di NTT yang menjalankan tugas jurnalistik.
Bagi Zainul Wula, tugas wartawan sangat penting dalam menyajikan informasi bagi masyarakat luas.
“Tanpa pers kita tidak bisa mengetahui informasi. Media sebagai salah satu yang mendorong pembangunan bangsa. Salam hormat untuk semua wartawan yang telah rela mengabdikan diri mereka untuk memberikan informasi yang penuh edukasi bagi seluruh masyarakat,” kata Zainul Wula.
Pria yang selalu nampak santai ini menjelaskan fungsi pers pada umumnya.
Pertama, media dan pers harus berfungsi memberikan edukasi bagi masyarakat.
Media dan pers memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Sebagai penjaga kebenaran dan penyebar informasi yang dapat dipercaya, media dan pers memiliki kesempatan untuk membentuk pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu kompleks dan penting dalam masyarakat.
Melalui berbagai platform seperti surat kabar, televisi, radio, dan internet, mereka dapat menyediakan informasi yang relevan, terpercaya, dan mudah dipahami bagi semua lapisan masyarakat.
Edukasi yang diberikan oleh media dan pers tidak hanya mencakup informasi tentang berita terkini, tetapi juga meliputi aspek-aspek penting seperti budaya, ilmu pengetahuan, kesehatan, lingkungan, dan banyak lagi.
Dengan menyajikan berbagai sudut pandang dan opini yang beragam, media dan pers dapat membantu masyarakat memperluas wawasan mereka dan membangun pemahaman yang lebih komprehensif tentang berbagai isu yang ada.
Selain itu, media dan pers juga dapat memainkan peran aktif dalam mengatasi miskonsepsi, memerangi disinformasi, dan mempromosikan literasi media.
Dengan memperkuat keterampilan kritis dalam menafsirkan informasi, masyarakat dapat menjadi lebih mampu dalam menyaring berita yang benar-benar dapat dipercaya dan relevan untuk kehidupan mereka.
Dengan demikian, media dan pers memiliki tanggung jawab besar untuk tidak hanya menyampaikan berita, tetapi juga sebagai agen edukasi yang berperan dalam membentuk masyarakat yang lebih berpengetahuan, kritis, dan terinformasi.
Kedua, media harus memberikan entertain atau hiburan kepada masyarakat.
Media memiliki peran penting dalam memberikan hiburan kepada masyarakat, tidak hanya sebagai sumber informasi tetapi juga sebagai sarana untuk menghibur dan menginspirasi.
Dengan menyajikan program-program yang menarik dan menghibur, seperti acara televisi, film, musik, dan konten digital, media dapat menjadi pelarian yang menyenangkan dari rutinitas sehari-hari, menghadirkan momen hiburan yang menyegarkan dan memperkaya kehidupan masyarakat secara keseluruhan.
Ketiga, media harus hadir sebagai perekat atau pilar toleransi di antara umat beragama
Media memiliki peran krusial sebagai perekat dan pilar toleransi di antara umat beragama dengan menyajikan konten yang mempromosikan penghargaan terhadap keberagaman, dialog antaragama yang konstruktif, dan pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai universal yang bersifat inklusif.
Dengan cara ini, media tidak hanya memfasilitasi pertukaran ide dan pengalaman lintas agama, tetapi juga membantu membangun jembatan yang kuat antara komunitas beragama, membawa masyarakat menuju kerukunan dan harmoni yang lebih besar.
Pantauan wartawan, hadir dalam perayaan Hari Pers Nasional ini adalah Danrem 161 Wira Sakti Kupang yang diwakili oleh Kapenrem Mayor Inf. Arwan Minarta, Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang Prof. DR. Zainul Wula, S.Pd., M.Si., Kepala TVRI NTT Asmeth Takalumang, para pimpinan organisasi media konstituen Dewan Pers seperti AJI, JMSI, AMSI, dan PWI.
Hadir pula perwakilan Kopdit Swasti Sari, para wartawan, para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kupang, Widyabasa Ahli Muda, Christina T. Weking, S.S., M.Hum., dari Kantor Bahasa NTT dan Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Nusa Cendana Kupang sekaligus penulis DR. Marsel Robot.(*)