KUPANG,LIPUTANNTT.com,Gempa bumi adalah serangkaian peristiwa alam berupa getaran maupun
guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi secara
tiba-tiba dari dalam bumi. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak
di pertemuan tiga titik lempeng besar yaitu lempeng Eurasi, lempeng
Indo-Australia dan lempeng Pasifik serta Indonesia juga dilalui jalur gunung
berapi yang aktif sehingga disebut sebagai Cincin Api Pasifik yang membentang
dari pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku hingga
Papua. Beberapa bencana gempa yang pernah terjadi di Indonesia yaitu gempa
bumi di Aceh pada 2006 dengan kekuatan
9.3 SR yang disertai dengan tsunami, gempa Nias dengan kekuatan 8,7 SR, di Yogyakarta dengan kekuatan 5,9 SR serta di
Padang dengan kekuatan 7,6 SR.
Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan wilayah NTT memilki 8
lokasi yang aktif sebagai sumber gempa tektonik yaitu Flores Backarc Thrust,
Semau Fault, Sawu Thrust, Timor Fold and Thrust Belt (FTB), Sumba Strike-Slip,
Bondowatu Fault, Sape Strike-Slip, dan Kalaotoa Fault. Pada 02 November 2023
lalu, terjadi bencana gempa di wilayah Kota Kupang dan Kabupaten Kupang. Lokasi
gempa sekitar 24,32 km sebelah Tenggara kota Kupang, dengan magnitude M 6,6
pada kedalaman 10 km. Akibat guncangan tersebut menyebabkan kerusakan bangunan
berupa retakan dinding dan kerusakan plafon.
Merujuk pada data diatas, maka Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana melakukan pengabdian yang ditujukan pada masyarakat yang bertujuan untuk menambah pengetahuan mengenai kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana terutama bencana gempa yang sewaktu-waktu dapat terjadi
Pengabdian pada Masyarakat menjadi sesuatu yang dirasakan penting menjadi bagian upaya preventif dan promotive, yang bertemakan “ Pemberdayaan Masyarakat Melalui Upaya Edukasi dan Simulasi Mitigasi Bencana Alam Pada Siswa SD GMIT Tofa Merbaun Kecamatan Amarasi Barat Kabupaten Kupang “. Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Febuari 2024, oleh Dr. Marylin S. Junias, S.T., M.Kes, dan Bersama Tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa yaitu Sarcy M. Toy, S.KM.,M.PH , Chatrin W.D. Geghi,S.KM.,M.Sc , dr. Claudya S.V. Sudarmadji, S.Ked , Michaelis Diana Anggriani, S.KM , dan Jean P.R. Djati Kalaway. Pada kegiatan ini juga dilakukan pre-postest untuk melihat perbedaan pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan.
Penilaian terhadap pengetahuan anak-anak SD GMIT Tofa Merbaun, khususnya pada anak -anak kelas 5 dan 6 memberikan yang baik, bahwa terjadi adanya peningkatan pengetahaun apa saja yang harus dilakukan saat terjadi bencana gempa. Selain itu edukasi juga disampaikan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) khususnya di lingkungan sekolah.
Edukasi PHBS yang diberikan ini diharapkan
dapat membantu meningkatkan derajat Kesehatan siswa. Siswa diharapkan dapat menjadi ‘agent of
changes’ bagi lingkungan social sekitarnya.
Kegiatan
pengabdian ditutup dengan penyampaian cinderamata oleh ketua tim, Dr. Marylin
S. Junias, S.T., M.Kes sebagai ungkapan terimakasih dan antusiasme dari
anak-anak siswa dan guru terhadap kegiatan pengabdian ini.(*)