Kupang, LIPUTANNTT.com,Dalam rangka mewujudkan literasi digital bagi generasi muda, khususnya mahasiswa untuk melakukan digital payment atau pembayaran digital, PT Pertamina berkolaborasi dengan Universitas Nusa Cendana (Undana), Bank Indonesia perwakilan NTT serta Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yakni Bank Mandiri, BRI, BNI menyelenggarakan kegiatan bertajuk MyPertamina Goes to Campus. Kegiatan yang menghadirkan 6000-an mahasiswa dari sejumlah Perguruan Tinggi di Kota Kupang itu digelar di Auditorium Undana, Kamis 16 Mei 2024.
Kegiatan bertema Digital Payment, Katong Bisa yang dikemas dalam bentuk talkshow tersebut tidak saja mengajak generasi muda untuk melakukan digital payment, tetapi juga sharing session terkait dengan proses bisnis Pertamina, serta berbagi tips lolos seleksi kerja di Pertamina.
Rektor Undana yang diwakili Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Paul G. Tamelan, M.Si saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan terima kasih dan rasa syukur karena Pertamina dan Himbara bisa menggelar kegiatan penting di Undana.
Ia menyampaikan ke para mitra bahwa kerja sama Undana sangat potensial karena Undana saat ini memiliki sekitar 35 ribu mahasiswa, ribuan tenaga dosen dan tenaga kependidikan. Oleh karena itu, dirinya meminta dukungan pihak perbankan dan Pertamina agar memfasilitasi mahasiswa untuk tidak saja mendapat pengetahuan terkait digital payment, tetapi bisa para alumni didorong agar bisa bekerja di Pertamina maupun Himbara.
Dr. Paul Tamelan juga menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan Pertamina maupun Himbara dalam bentuk beasiswa kepada mahasiswa untuk kelancaran proses belajar di Undana. Undana, kata dia, saat ini terus meningkatkan kualitas, salah satunya adalah akreditasi institusi yang rencananya akan dilakukan Agustus mendatang.
Lebih lanjut, WR II Undana menyampaikan, Undana saat ini berencana membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), tapi terbentur beberapa hal, sehingga pihaknya meminta Pertamina maupun perbankan agar memberi dukungan soal pembangunan tersebut.
Di akhir sambutannya, Dr. Paul Tamelan kembali mengingatkan agar, kegiatan tersebut dapat menjadi langkah baik untuk membantu mahasiswa, serta bersedia menerima alumni Undana untuk bekerja di Pertamina maupun perbankan dalam Himbara.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTT, Didiet Aditya Budi Prabowo mengaku, senang bisa diundang dan bersinergi dengan Bank Indonesia untuk mendorong berbagai program digitalisasi perbankan. Ia menyebut, dalam kegiatan itu akan dijelaskan tips dan trik untuk lolos seleksi di Pertamina. “Dengan sinergitas ini, walaupun mungkin (alumni Undana) daftar di Pertamina dan tidak lolos, tapi di BI bisa lolos,” ujarnya.
Beberapa hal penting yang ditekankan adalah terkait pembayaran digital dengan aplikasi Qris maupun uang palsu. “Harapannya, selain meningkatkan transaksi digital, tetapi mahasiswa bisa mengenal dan membedakan mana uang asli dan palsu,” ujarnya.
Ia mengatakan, istem pelayanan QRIS itu memberikan kemudahan, ketepatan dan murah. Ia mengajak mahasiswa menggunakan QRIS yang juga terhubung di MyPertamina.
Pada kesempatan yang pertama, Sales Area Manejer Retail Pertamina NTT, Ziko Wahyudi menyampaikan terima kasih karena kegiatan yang ditunggu-tunggu akhirnya terlaksana juga.
“Sekadar flashback mungkin belum pernah kerja sama dengan kampus-kampus di NTT. Berawal dari bertemu perwakilan Undana di Kantor Pertamina Oebobo, kita ngobrol untuk berkolaborasi melakukan banyak hal yang bisa kita eksplore, karena pendidikan salah satu bagian dari program Pertamina yang menjadi atensi khusus, karena berkaitan dengan karir alumni dan lain-lain,” jelas Ziko.
*Talkshow Digital Payment, Katong Bisa*
Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan talkshow yang dipandu moderator sekaligus Dosen FST Undana, Yosefina K.I.D.D. Dhae, ST, M.IT.
Sales Branch Manager Rayon 1 NTT PT Pertamina Patra Niaga, Dani Sanjaya Silitonga dalam penjelasannya terkait aplikasi Mypertamina menyebut, program royalti Pertamina berupa platform digital yang di dalamnya bisa dilakukan transaksi berbagai produk. Menurutnya, hal tersebut untuk menjangkau dan memberi layanan kepada para pengguna transportasi baik mobil dan motor.
“Dengan fitur MyPertamina, kita bisa melihat di mana SPBU terdekat untuk mengisi bensin. Kita sudah bisa pakai transaksi digital non tunai. Ada platform e wallet, kartu kredit, master card, link aja, oppo, go pay sudah terhubung ke MyPertamina, seperti dari Bank Himbara, BRI, Bank Mandiri, BNI, Bank NTT,” sambungnya.
Pada kesempatan itu, ia juga menjelaskan cara mendownload aplikasi MyPertamina, cara pengunaan hingga manfaatnya bagi mahasiswa. “Bapak dan ibu bisa transaksi digital tanpa ribet, kemudian dapat 3 poin/1 liter. MyPertamina berhadiah seperti mobil, motor bahkan bisa sampai umroh haji. Ini semua bisa diberi kepada pelanggan setia Pertamina,” pungkasnya.
Selanjutnya, Analis Yunior Bank Indonesia NTT, Rahadian Andriansyah Irianto mengatakan bahwa transaksi digital saat ini penting dilakukan, karena saat ini perubahan teknologi sangat cepat. “Kita harus beradaptasi dengan perubahan teknologi dunia saat ini. Dari semua yang hadir mungkin tidak ada yang tidak bawa handpone, semuanya sudah pakai handphone. Seiring berjalannya waktu maka teman-teman (mahasiswa) beralih ke transaksi digital” ujarnya.
Transaksi digital menurutnya lebih cepat dan mudah karena hanya dengan menggunakan HP, maka instrumen lain seperti kartu debet dan kredit bisa dimanfaatkan. “Di sini pentingnya literasi keuangan, bagaimana kita atur pengeluaran uang, misalnya kalau mahasiswa boros ya susah, karena hanya mengandalkan kiriman orangtua. Apalagi saat ini ramai pinjaman online. Salah satu sifat, boros, itu bahaya. Semoga mahasiswa tidak ada yang terjerat pinjol,” bebernya.
Pada kesempatan itu, ia juga menjelaskan pentingnya penggunaan Qris, manfaat dan keunggulannya bagi mahasiswa. “Saat ini bahka sudah ada penggunaan Qris antar negara, dan itu tanpa tukar dolar dan lain-lain, misalnya di Singapura dan Malaysia,” ujarnya.
Ia menyebut, aplikasi MyPertamina sudah link dengan pembayaran m-banking masing-masing bank yang terhimpun dalam Himbara. Pimpinan BRI Cabang Sudirman Kupang, Asdhy Hadamean Siregar menyatakan BRI memiliki aplikasi BRI Mobile atau Brimo yang bisa digunakan melalui smartphone.
Ia menjelaskan, cara penggunaannya sangat mudah, hanya dengan melakukan download di situs remsi apstore atau google store, dan jika memiliki rekening BRI maka akan secara otomatis terintegrasi dan siap melakukan transaksi secara langsung. Bagi yang belum memiliki nomor rekening juga bisa melakukan pendaftaran melalui Brimo.
“Kalau jaman dulu, buat rekening BRI harus ke kantor, tapi sekrang bisa di hp. Jika yang belum punya rekening, silahkan pilih step-step pendaftarannya, nanti akan dikirim kode OTP,” ujarnya.
Melalui Brimo, pengguna bisa melakukan transaksi penarikan, transfer, bisa juga melakukan pembayaran virtual terhadap pulsa, tagihan listrik, dan lain-lain, semuanya tersedia secara lengkap.
Branch Business Manager BNI Cabang Kupang, Sandra Meilita Kinanggi, ST juga menjelaskan cara menggunakan BNI Mobile Banking. “Dengan aplikasi elektronik, adik-adik bisa bertransaksi kapan dan dimana saja, tidak perlu ke bank, liburan juga bisa,” tuturnya.
Kegunaan m-banking pada beberapa bank, kata dia, umumnya sama. Di BNI Mobile Banking, juga bisa melakukan penarikan, setor tunai, transfer, isi ulang pulsa pulsa kartu selular, pulsa listrik dan lain-lain. “Jadi tidak jaman bawa ATM ke mana-mana,” tuturnya. Pada kesempatan itu, ia ijuga menjelaskan cara mendftar Mobile Bankning BNI, cara penggunaan, maupun manfaat layanan tersebut.
Sementara itu, Branch Manager Bank Mandiri KC Kupang Orip Sumoharjo, Rury Indra Permana, menjelaskan aplikasi m-banking Bank Mandiri, yang bisa diunduh di google playstore, yakni dengan nama Livin’ by Mandiri. “Livin’ by Mandiri itu aplikasi berwarna kunig, itu sama dengan Undana, jdi saya harap kita bisa bersinergi lebih kencang,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan cara penggunaan dan manfaat m-banking, Livin’ by Mandiri, termasuk melakukan investasi di reksa dana. “Ada tabungan dan pasar saham. Gampang bisa diunduh dan buka rekening secara online,” bebernya. “Kalau terkait MyPertamina, kita juga bisa koneksi dua kartu kredit dan kartu member bank mandiri,” sambungnya.
Pada kesempatan itu, ia mengajak mahasiswa agar tidak kuatir dengan sistem keamanan m-banking Bank Mandiri, karena sejak pendaftaran sudah dilakukan sesuai dengan data diri pengguna sehingga sulit untuk dimanipulasi.
Untuk diketahui, pemberian doorprize dalam kegiatan itu dipandu dua mahasiswa Undana Jojo dan Aloysius. Dalam doorprize tersebut sebanyak 100 mahasiswa diberi voucer MyPertamina senilai Rp 25 ribu, 5 orang mendapat e-money senilai Rp 50 ribu, dan 5 orang mendapat Rp 100 ribu. Selain itu, terdapat hadiah utama yakni 5 unit speakter bluetooth dan 1 unit HP android dan 1 unit tablet android. Acara kemudian diakhiri dengan deklarasi Go Digital Payment, Katong Bisa dan foto bersama.(*)