Ruteng, LIPUTANNTT.com,Menjaga nilai toleransi merupakan sesuatu yang juga sangat digencarkan oleh pemerintah saat ini namun kemudian tidak menutup kemungkinan pihak-pihak lain selain pemerintah juga punya peran penting dalam mengambil sikap untuk tetap menjaga nilai toleransi.
Ini yang dilakukan oleh pemuda Nanga lili dan pemuda Paris serta pemuda dari rohak yang menggagas turnamen sepak bola untuk membangun rumah ibadah. Ide atau gagasan yang sangat luar biasa ini bukan hanya membangun nilai toleransi dari kampung, ide atau gagasan ini juga membantu pembangunan rumah ibadah di beberapa tempat yang ada di kecamatan Lembor dan Lembor Selatan.
Kegiatan yang dibuka pada Minggu 30 juni 2024 ini, turnamen ini diikuti oleh 16 team yang terdaftar dengan biaya pendaftaran 2 juta/team. saat ini ada beberapa rumah ibadah yang perlu di berikan perhatikan oleh semua pihak, termasuk anak muda. Sebut saja kapela Rohak, Masjid Nangalili, dan Masjid Palis.
Melihat situasi ini anak muda berinisiatif untuk melakukan kolaborasi dengan anak muda dari beberapa wilayah untuk memberikan kontribusi terhadap pembangunan rumah ibadah tersebut.
Inisiatif ini disambut baik oleh beberapa tokoh muda dari wilayah lain, dan mereka antusias dalam mengikuti turnamen tersebut. Pembukaan turnamen ini juga dihadiri pula oleh Kapolsek Lembor, Danramil Lembor, dan perwakilan dari camat Lembor Selatan, juga tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda.
Turnamen ini dibuka langsung oleh bapak Alfin selaku kepala Desa Nanggalili. Dalam sambutannya bapak Alfin menyampaikan bahwa ajang ini sebagai ajang untuk mengasah kemampuan bakat sepak bola anak muda di kampung itu yang terpenting adalah keberpihakan anak muda dalam membantu pembangunan rumah ibadah, saya sangat hargai cara kreativitas dan tetap menjaga sportifitas. "Ungkap Alfin.
Beginilah bentuk perhatian dan keikutsertaan pemuda dalam memperhatikan pembangunan yang ada di kampung ,biar kesannya pemuda itu tidak berbuat sesuatu yang tidak bermanfaat untuk pembangunan rumah ibadah." Ujar Alfan selaku ketua KONI desa Nangalili.
Syahrulan juga menyampaikan bahwa melihat bakat dan potensi anak muda saat ini kita perlu kembangkan dengan mengedepankan fair play agar pertandingan persahabatan ini bisa terus dilakukan ke depannya.
Kegiatan ini juga disponsori oleh, BANK BRI, BANK NTT, DEALER HONDA Ruteng, Madu Yakin, Perinting Labuan Bajo, dan Pika Kue Ruteng, ujar Wahyudin Budiono salah satu panitia laga amal.
Senada juga yang disampaikan koordinator pemuda kampung pandang, Samirin, berterima kasih dan mengapresiasi panitia dan semua pihak yang dengan caranya mensukseskan acara ini. Event ini juga memberikan berkah kepada masyarakat di sekitar kampung nagalili untuk menghidupkan UMKM karena banyak penonton yang hadir setiap hari memberikan dukungan kepada tim kesayangannya. "Ujar Samirin.
Kiranya acara lagi amal ini memberikan inspirasi bagi anak muda di tempat lain salam pemuda, salam olahraga, salam sportifitas. "sambungnya.(*/Itd)
