Kupang, LIPUTANNTT.com,Kepala ombudsman RI perwakilan NTT Darius Beda Daton S.H melakukan monitoring hari terakhir PPDB online di SMAN 3 dan SMAN 5 Kota Kupang. Jumat 21/6/24)
Saat pemantauan di SMAN 3 Kupang pendaftaran dinyatakan penuh untuk semua jalur pada hari pertama pendaftaran tgl 19 Juni. Sesuai Juknis daya tampung, SMAN 3 menerima 432 siswa untuk maksimal 12 rombongan belajar.
Sementara di SMAN 5 Kupang pendaftaran untuk semua jalur penuh pada hari pertama dengan 432 siswa untuk maksimal 12 rombongan belajar. Saat mendatangi sekolah ini, sejumlah orang tua siswa menyampaikan keluhan terkait kesulitan mendaftarkan anak-anak mereka pada hari pertama pendaftaran meskipun mereka tinggal dipinggir sekolah.
Mereka telah berupaya mendatangi sekolah pada hari kedua dan ketiga namun belum ada solusi karena semua jalur pendaftaran penuh. Kepada saya mereka berharap agar anak-anak yang berdomisili di sekitar sekolah harus diprioritaskan sebagaimana prinsip zonasi yaitu prioritas dalam radius 500-1 KM.
"Kepada para orang tua saya sampaikan bahwa sistem PPDB online masih mengandalkan kecepatan mendaftar sehingga jika terlambat mendaftar pada saat zonasi I dibuka dan kuota sudah penuh, anak-anak disekitar sekolah bisa saja tidak bisa mendaftar. "Ungkap ombudsman
Selanjutnya Hal ini telah disosialisasikan Dinas pendidikan dan semua sekolah kepada orang tua. Atas keluhan tersebut, saya telah menghubungi Kepala Sekolah SMAN 5 Kota Kupang, Veronika Wawo agar memberi atensi atas keluhan tersebut.
Kepada saya Kepsek menyatakan bahwa pendaftaran memang sudah penuh maka akan memprioritaskan anak-anak di sekitar sekolah jika pada tanggal 26 Juni nanti ada anak2 yang dinyatakan diterima namun tidak mendaftar ulang. Pihak sekolah akan menghubungi orang tua agar mendaftarkan anaknya kembali jika ada yang tidak mendaftar ulang atau mengundurkan diri."ujar kepsek
Lanjutnya lagi Hingga hari terakhir pendaftaran PPDB online tingkat SD, SMP dan SMA , Ombudsman NTT telah menerima 8 keluhan masyarakat yang didominasi keluhan pendaftaran jenjang SMA dengan pokok permasalahan bahwa sistem PPDB online langsung penuh pada hari pertama pendaftaran zonasi I sehingga masih banyak anak anak yang berdomisili di kelurahan zonasi I tidak bisa mendaftar dan memilih sekolah lain di zonasi II yang makin jauh dari tempat tinggalnya."sebut ombudsman NTT.(*/obn)