Kupang, LIPUTANNTT.com,Ikatan Keluarga Minangkabau Saiyo Sakato Kupang melaksanakan pemotongan hewan kurban sebanyak 22 ekor sapi yang di gelar di Gedung Serba guna IKM-SS, Jalan Seiya Sekata No.1 Oebufu, Kupang Senin (17/06/2024).
Pemotongan hewan kurban tersebut dipimpin oleh Ketua IKM Saiyo Sakato Kupang bapak Muallim Chaniago S.Ag,M.Pd dan di hadiri oleh perangkap Desa, Babinsa, Babinkamtibnas, Dinas Kesehatan Kota Kupang, Ketua Panitia Pemotongan Kurban, Bapak Darat dan wakil ketua panitia Bapak Edi Mulyadi, serta pengurus IKM-SS Kupang, Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban tetap selalu menerapkan kebersihan dimana tempat pencucian dalaman perut, handuk dan lain- lain yang sudah di siapkan oleh panitia.
Ketua IKM Saiyo Sakato Kupang Muallim Chaniago S.Ag, M.Pd, menyampaiakan rangkaian kegiatan Qurban.
Alhamdulillah kegiatan pemotongan Hewan Qurban merupakan kegiatan tahunan, dimana IKM Saiyo Sakata Kota Kupang tidak pernah absen melaksanakan setiap tahun, Alhamdulillah pada tahun 2024 ada peningkatan yang cukup signifikan dari yang tahun lalu hanya 15 Ekor tahun ini tembus 22 ekor.
Lebih lanjut dikatakan Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Sayo Sakato Kupang, Gedung Serba guna Sayo Sakato ini baru saja diresmikan oleh Gubernur Sumatra Barat itu menambah sebuah semangat bagi warga Minang terutama dalam hal berqurban.
Dari 22 ekor ini kita selenggarakan dengan 2 sesi yang hari ini kita potong sebanyak 10 ekor di gedung Saiyo sakato kemudian 6 ekor dipotong di Kecamatan Alak dan juga 6 ekor lagi dipotong hari Rabu tanggal 19 Juni 2024 (13 Juzhijah 1445 Hijriah), ini merupakan semua amanah yang kami emban mudah- mudahan dari amanah ini kami menyampaikan limpahan terima kasih kepada semua pihak terutama kepada bapak ketua panitia Bapak Darat dan wakil ketua panitia Bapak Edi Mulyadi, kami berpegangan tangan berjibaku untuk menyukseskan kegiatan ini.
Ketua IKM Saiyo Sakato Kupang Muallim Chaniago S.Ag, M.Pd, kegiatan ini bukan untuk sekedar untuk memotong hewan qurban tetapi lebih dari itu rasa persaudaraan diantara kami terutama kami yang hidup di rantau sebagai semboyan.
"Dimana Bumi Dipijak disitu langit dijunjung" di mana angin besar ranting dipatahkan artinya pengabdian kami kepada Pemda Pemerintah setempat kita berada di Daerah Kupang NTT ikut menjalankan program Pemerintah yaitu terlaksananya pemerintahan yang baik dan kami juga sebagai Paguyuban tergolong Paguyuban yang aktif dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan Pemerintah.
"Sesuai dengan jumlah Hewan Qurban yang banyak, kami menyediakan 1000 kupon disamping kepada para peserta Qurban itu juga kepada seluruh warga Minang yang ada di Kota Kupang dan juga warga sekitar, pembagian ini bukan untuk Muslim saja tetapi untuk masyarakat sekitar yang apapun Agamanya tetap kami bagikan dan juga untuk di luar Kota Kupang serta semua untuk yang berhak menerimanya", pungkasnya.
Usai pemotongan hewan kurban dilanjutkan pembagian sesuai dengan kupon yang di bagikan panitia, antusias masyarakat terlihat tertib dan mengikuti arahan dari panitia, kegiatan pembagian berjalan lancar dan penuh keakraban.( HUMAS IKM)
