Kota Kupang, LIPUTANNTT.com,Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, S.Pd., M.Pd., melakukan kunjungan sekaligus silaturahmi ke para pimpinan lembaga keagamaan di rumah ibadah maupun kantor masing-masing lembaga keagamaan, Jumat (30/8).
Pimpinan lembaga keagamaan yang ditemui antara lain, Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Pdt. Samuel Benyamin Pandie, S.Th., Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Kupang, dr. I Wayan Ari Wijana dan Ketua Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Provinsi NTT, Indra Effendy. Turut mendampingi Pj. Wali Kota Kupang, Kepala Bagian Kesra Setda Kota Kupang, Djoni Domisius Bire, S.H., serta Kepala Bagian Prokompim Setda Kota Kupang, Daud N. Nafi, S.STP., M.M.
Kepada para pimpinan lembaga keagamaan, Penjabat Wali Kota memohon dukungan terhadap Pemerintah Kota Kupang dalam melakukan penanganan sampah, terutama sampah plastik yang masih didapati di jalan-jalan protokol, pasar tradisional maupun kawasan pemukiman. Ia pun menjelaskan bahwa saat ini ASN dan PTT di Kota Kupang juga sedang dikerahkan untuk melakukan aksi bersih lingkungan pada setiap hari Jumat.
Adapun hal lain yang disampaikan Penjabat Wali Kota adalah terkait keberpihakan lembaga agama terhadap masyarakat kurang mampu, janda/duda, kaum terpinggirkan karena menurutnya kalangan tersebut yang harus menjadi prioritas perhatian pemerintah yang tentunya membutuhkan kolaborasi dengan lembaga agama yang merupakan garda terdepan dalam masyarakat. Juga terkait pengendalian penyakit menular berbahaya seperti HIV/AIDS, ia meminta ada sinergi antara lembaga agama bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) untuk terus memantau perkembangannya dan giat-giat pencegahan dan penyuluhan agar dihidupkan kembali.
Kemudian terkait pelaksanaan Pilkada yang akan berlangsung beberapa bulan ke depan, Pj. Wali Kota mengharapkan doa dan dukungan agar Pilkada dapat berjalan lancar dan aman. Selain itu lembaga keagamaan di minta untuk saling membuka diri agar indeks toleransi beragama yang selama ini selalu mendapatkan penghargaan dapat terjaga dengan baik. Silaturahmi juga dilakukan sesi tanya jawab bersama tokoh-tokoh agama yang hadir dan langsung direspon dengan baik oleh Pj. Wali Kota Kupang.
Sementara itu Ketua Sinode GMIT, Pdt. Samuel Benyamin Pandie, S.Th., memastikan dukungan terhadap segala program Pemerintah Kota Kupang. Ia mengapresiasi upaya-upaya penanganan masalah sampah di Kota Kupang yang saat ini cukup masif dilakukan. Penanganan penyakit menular berbahaya HIV/AIDS, saat ini gereja sedang berupaya menjadi mitra dan menggandeng para penderita agar ikut memberikan penyuluhan dan langkah-langkah preventif agar tidak terjadi peningkatan penyebaran penyakit.
Lebih lanjut terkait pelaksanaan Pilkada, Ketua Sinode GMIT mengatakan Gereja sebagai mitra akan terus menjaga dan mendukung konstelasi politik yang akan berlangsung. Gereja akan membantu pemerintah melalui suara gembala pada setiap kebaktian hari Minggu untuk mengimbau kepada jemaat untuk menjaga kondisi situasi politik hingga pelaksanaan pilkada berjalan dengan baik.
Silaturahmi dilanjutkan ke Pura Agung Giri Kerta Bhuwana BTN Kolhua untuk menemui Ketua PHDI Kota Kupang, dr. I Wayan Ari Wijana bersama para tokoh agama umat Hindu. Pj. Wali Kota disambut hangat dengan dilakukan penyematan pakaian adat khas Bali dan pemberian nama/gelar Bali kepada Pj. Wali Kota Kupang yaitu I Nyoman Wirajaya.
Pertemuan tersebut membahas sejumlah apresiasi dan harapan dari PHDI Kota Kupang kepada pemerintah. Menurutnya telah ada kolaborasi yang baik antar pemerintah dengan PHDI Kota Kupang baik dalam mendukung program pemerintah dalam menekan angka inflasi dengan pengelolaan lahan menjadi kebun di salah satu boulevard di Kota Kupang. Selain itu di bidang pendidikan, Pura Oeba juga memiliki sekolah yang tidak hanya diperuntukkan bagi yang beragama Hindu namun juga untuk warga sekitar dapat bersekolah disitu. Ucapan terima kasih kepada Pemkot Kupang yang pada tahun 2024 melalui Bagian Kesra Setda Kota Kupang telah mengakomodir kontingen Utsawa Dharma Gita yang berlangsung di Kota Solo.
Ketua PHDI Kota Kupang yang juga merupakan Staf Ahli Wali Kota Kupang tersebut menitipkan kepada Pj. Wali Kota Kupang untuk memperhatikan jalan masuk ke arah Pura Oeba yang berada dalam wilayah pasar tradisional. Menurutnya kondisi jalan saat ini rusak dan berlubang dan penataan para pedagang pasar yang kurang baik sehingga akses masuk ke area Pura Oeba sedikit terganggu.
Kemudian Pj. Wali Kota melanjutkan kunjungannya ke Vihara Pubbaratana untuk menemui pimpinan lembaga keagamaan umat Buddha di Kota Kupang. Ia diterima oleh Ketua Permabudhi NTT, Indra Effendy bersama para pengurus dan perwakilan Kementerian Agama Kota Provinsi NTT.
Dalam pertemuan itu, Ketua Permabudhi NTT menyampaikan terimakasih atas kunjungan Pj. Wali Kota ke Vihara Pubbaratana. Menurutnya selama ini Pemerintah Kota Kupang telah memberikan perhatian luar biasa bagi umat Budha di Kota Kupang, salah satunya adalah melalui Bagian Kesra Setda Kota Kupang telah mengakomodir umat Budha untuk mengikuti Swayamvara Tripitaka Gatha (STG) di Magelang. Selain itu Pemkot juga untuk pertama kali telah mengakomodir Perayaan Hari Tri Suci Waisak tingkat Kota Kupang di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang. Terima kasih juga Karena jalan masuk kearah Vihara telah diperbaiki namun harapannya kedepan bisa di pasang lampu penerangan jalan
Pada kesempatan tersebut Pemerintah Kota Kupang melalui Bagian Kesra Setda Kota Kupang menyerahkan bantuan liturgis berupa Dupa Hindu sebanyak 20 Kilogram dan Dupa Buddha sebanyak 10 Kilogram kepada masing-masing pimpinan lembaga keagamaan.(*)