Kupang, LIPUTANNTT.com,Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang nomor urut satu (1), Dr. Jefri Riwu Kore dan Dr. Lusia Adinda Lebu Raya (Jeriko-Adinda) mendapat dukungan luar biasa dari warga Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak.
Dukungan ini diberikan para tokoh setempat saat pertemuan bersama Calon Wali Kota Jefri Riwu Kore, Sabtu (5/10) malam. Tokoh masyarakat setempat, Semus Baitanu mengatakan sosok Jeriko tidak asing bagi warga Penkase Oeleta. Bahkan Jeriko dianggap anak Penkase Oeleta. "Kami anggap Pak Jefri lahir di Penkase Oeleta karena periode kemarin (2017) menang telak di Penkase Oeleta. Seluruh TPS menang. Artinya Pak Jefri anak Penkase Oeleta. Kali ini akan menang lebih besar lagi," kata Semus.
Ia mengatakan para tokoh pemuda, tokoh masyarakat hingga ibu-ibu yang hadir menandakan dukungan yang luar biasa untuk pasangan Jeriko-Adinda. "Kami berterima kasih karena Pak Jefri sangat sibuk, tapi malam hari ini berkenan bertemu kami warga Penkase Oeleta," ujar Semus.
Semus mengatakan warga Penkase Oeleta menginginkan Jeriko melanjutkan kepemimpinan dan melanjutkan perubahan-perubahan yang sudah dibuat Jeriko di periode pertama. "Karena kita tahu sampai di tangan Pak Jefri baru Kota Kupang berubah. Kita harus akui itu. Oleh karena itu, supaya Kota Kupang lebih maju, kita sepakat dukung Pak Jefri untuk periode kedua," tegas Semus.
Kepada Jeriko-Adinda, Semus menyampaikan sejumlah pesan kepada Jeriko-Adinda terkait kehidupan warga Penkase Oeleta. Ia meminta agar Jeriko-Adinda membantu warga setempat dengan beasiswa agar anak-anak mereka bisa bersekolah dengan baik. Pasalnya, mayoritas warga setempat memiliki kehidupan yang sederhana karena hanya bekerja sebagai buruh tani dan buruh pelabuhan.
Selain itu, di wilayah Penkase Oeleta masih ada beberapa ruas jalan yang perlu diperbaiki, termasuk jalan tanah yang belum diaspal. Oleh karena itu, ia meminta Jeriko-Adinda membangun infrastruktur jalan di Kelurahan Penkase Oeleta.
Semus juga menitipkan salah satu asset Pemkot Kupang, yakni Patung Tupitu Nakaf yang telah dibangun masyarakat setempat dan telah diserahkan kepada Pemkot Kupang. "Ini sumbangan masyarakat. Ketika kami serahkan ke Pemkot sudah di akhir masa jabatan Pak Jefri dan pemerintah selanjutnya tidak perhatikan," kata Semus. (*)
