KUPANG, LIPUTANNTT.com,Pemerintah Kota Kupang dan Universitas Citra Bangsa (UCB) sepakat merampungkan dokumen perjanjian kerja sama (PKS) untuk rencana mendirikan Fakultas Kedokteran. Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan antara Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, S.Pd., M.Pd dengan Rektor UCB, Prof. Dr. Frans Salesmas SE.,M.Kes di Restoran My Kopi-O! Kupang, Minggu (8/12). Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Lembaga Penjamin Mutu UCB, Aysanti Paulus beserta jajaran dan Direktur RSUP dr. Ben Mboi Kupang, dr Annas Ahmad, SpB. FICS. Turut mendampingi Pj. Wali, Kadis Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, M.Kes, Direktur RSUD SK Lerik, drg. Dian Arakiang, Kabag Hukum Setda Kota Kupang, Pauto W. Neno, SH dan Kabag Prokompim Setda Kota Kupang, Daud N. Nafi, S.STP.,M.Si.
Sebelumnya kerja sama kedua belah pihak sudah disepakati dengan ditandatanganinya nota kesepahaman oleh Pj. Wali Kota Kupang dan Rektor UCB. Selanjutnya MoU tersebut ditindaklanjuti dengan PKS yang hingga saat ini belum bisa ditandatangani akibat sejumlah kendala teknis. Dalam pertemuan kali ini kedua pihak sepakat segera melakukan kajian untuk mengetahui kendala apa saja yang harus segera diselesaikan, agar proses administrasi pengajuan izin bisa berjalan lancar. Salah satu poin kerja sama yang dibahas adalah dukungan Pemkot Kupang untuk menjadikan RSUD SK Lerik sebagai rumah sakit pendidikan utama bagi Fakultas Kedokteran UCB, serta izin praktek mahasiswa di puskesmas yang ada di Kota Kupang.
Pj. Wali Kota Kupang menyampaikan Pemkot Kupang memiliki komitmen moral untuk mendukung pembentukan Fakultas Kedokteran UCB ini, dalam rangka peningkatan kualitas SDM bidang kesehatan di Kota Kupang. Sebelumnya dengan motivasi yang sama pihaknya juga mendorong Sinode GMIT untuk mendirikan Fakultas Kedokteran di Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang, untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kesehatan di NTT yang masih terbatas.
Pada kesempatan yang sama Linus minta Dinas Kesehatan dan RSUD SK Lerik bersama Bagian Hukum dan Bagian Kerja Sama untuk segera melakukan kajian, agar dokumen PKS bisa segera ditandatangani untuk diajukan sebagai salah satu syarat utama permohonan izin di Kementerian Kesehatan RI. Terkait kendala teknis terutama pemenuhan fasilitas, sarana dan prasarana Linus minta Rektor UCB untuk segera berkoordinasi dengan pihak yayasan agar bisa membantu mencari solusi yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Rektor UCB, Prof. Dr. Frans Salesmas SE.,M.Kes menyampaikan terima kasih kepada Pj. Wali Kota Kupang yang sudah beritikad baik membantu mereka mempercepat proses penandatanganan PKS yang sempat terkendala sejak MoU ditandatangani pada bulan Juli 2024 lalu. Dia berharap dokumen tersebut bisa segera ditandatangani, agar secepatnya diupload dan izin bisa segera didapatkan. Target mereka pada tahun ajaran baru 2025, Fakultas Kedokteran UCB sudah bisa resmi dibuka.
Frans menjelaskan ide mendirikan fakultas kedokteran lahir dari keprihatinan mereka terhadap berbagai masalah kesehatan di NTT, seperti tingginya angka kematian ibu dan bayi, stunting, prevalensi TBC dan penyakit tropis lainnya. Dia berharap kehadiran Fakultas Kedokteran UCB bisa menjawab kebutuhan masyarakat untuk memberi kesempatan belajar bagi putera-puteri NTT, tanpa harus pergi jauh ke luar daerah. “Jangan inferior soal mutu. Kualitas alumni kita tidak kalah dari alumni kampus-kampus di Jawa. Lulusan UCB saat ini sudah banyak bekerja di Jepang, Singapura dan Australia,” pungkasnya.(*)