TTS,LIPUTANNTT.com,Yayasan pendidikan kristen (YAPENKRIS) Tois Neno kabupaten Timor tengah selatan provinsi Nusa tenggara timur telah melakukan Fit and proper test terhadap empat calon kepala sekolah SMK Kristen Soe yang dilaksanakan pada Jumat (28/02/2025) di Ruang SMA Kristen 1 Soe.
Fit and proper test kepala sekolah adalah tes kelayakan dan kepatutan yang dilakukan untuk menilai calon kepala sekolah. Tes ini bertujuan untuk memastikan bahwa calon kepala sekolah memiliki kompetensi yang memadai untuk menduduki jabatan tersebut.
Hadir dalam fit and proper test tiga tenaga profesional yang bertugas melakukan asesmen atau penilaian kompetensi atau Asesor yang diantaranya adalah,
1. asesor 1 adalah ketua yayasan YAPENKRIS Tois Neno, Pdt.Nelson Liem, M.Th,
2. Asesor 2 Sekretaris YAPENKRIS Tois Neno, Paulus Pobas,S.Pd, M.Pd,
3. Asesor 3 Yabes Nubatonis SH, yang adalah Wakil sekretaris YAPENKRIS Tois Neno.
Sementara itu peserta yang mendaftar dan mengikuti fit and proper test yaitu empat peserta diantaranya adalah,
1. Yiska E.Timo,S Pd
2. Arnolus Betti,S.Pd
3. Dina J Sae,S.Pd
4. Damaris O.Sanae,S.Pd,M.Pd
dalam fit and proper test ada tiga hal yang dinilai oleh tiga orang asesor yaitu penyampaian visi dan misi, presentasi Manejemen kepemimpinan dan presentasi manejemen administrasi.
Dari hasil pantauan media ini bahwa setiap peserta di beri waktu 30 menit untuk presentasikan materinya dan dari empat peserta sangat menguasai materi yang di sampaikan namun ada beberapa hal yang tidak sempat di sampaikan dan salah penempatan sehingga menjadi sorotan bagi 3 asesor.
Tetapi ada satu peserta atas nama Dina J Sae,S.Pd tidak menggunakan teks dalam presentasi dan penyampaian visi dan misi sehingga terlihat sangat menguasai materi yang telah di presentasikan. hal ini membuat asesor 1 Pdt.Nelson Liem memberi apresiasi karena ada beberapa program yang dianggap bahwa program tersebut adalah hal yang baru dan wajib di laksanakan jika terpilih menjadi kepala sekolah SMK Kristen Soe. program tersebut adalah aplikasi kelas kita.
Setelah empat peserta calon kepala sekolah SMK Kristen Soe mengikuti fit and proper test maka ketua pembina yayasan YAPENKRIS Pdt.Yunius Betti, dalam sambutannya bahwa saya memberi apresiasi kepada ketua Yayasan pendidikan kristen (YAPENKRIS) Tois Neno bersama semua badan pengurus yang telah melakukan fit and proper test bagi empat calon yang mendaftar untuk mengikuti fit and proper test yang berlangsung pada hari ini. Hal ini juga bukan baru pertama kali dilakukan namun sudah berulang-ulang kali dilakukan dan yang melakukan fit and proper test adalah lembaga yang berkompeten yaitu yayasan pendidikan kristen Tois Neno. Pdt.Yunius juga memberi apresiasi kepada empat peserta yang mau mengikuti seleksi fit and proper test dan saya melihat bahwa dari empat orang yang mengikuti seleksi bagus semua namun tidak mungkin harus memilih ke empatnya tapi dari empat orang pasti salah satunya yang akan memimpin SMK Kristen Soe, sehingga yang tiga orang tidak terpilih harus bekerja sama tanpa harus saling mencari kesalahan, tetapi bersatu untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMK Kristen Soe.
Selanjutnya Ia juga berpesan bahwa tentunya yang terpilih juga harus berani menerima kritikan dan masukan agar bisa bertumbuh lebih baik karena lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi. Pdt.Yunius juga menyampaikan bahwa empat peserta ini memiliki ide-ide berlian dan jika ide-ide berlian ini dikumpulkan maka saya yakin bahwa pendidikan di SMK Kristen Soe akan jauh lebih baik dari pada sekarang dan akan membuat terobosan-terobosan yang baru sehingga dapat mengharumkan nama sekolah kristen di kabupaten TTS. Ia juga berpesan bahwa siapa pun yang terpilih maka harus siap di kritisi karena ada pepatah kuno mengatakan bahwa "Anjing menggonggong kafila berlalu" namun yang diharapkan adalah "kafila berlalu tanpa anjing menggonggong". Jelas Pdt.Yunius.
Sementara itu ketua yayasan pendidikan kristen (YAPENKRIS) Tois Neno Pdt.Nelson Liem,M.Th kepada media ini setelah selesai fit and proper test bahwa tujuan dilaksanakannya fit and proper test yang pertama adalah kita mau regenerasi agar dilakukan pergantian kepala sekolah, karena mantan kepala sekolah SMK Kristen Soe yaitu Drs.Bernadus Na'atonis sudah menjabat 6 periode atau 34 tahun dan telah berusia 64 tahun, sehingga perlu di adakannya pergantian kepala sekolah. selain itu alasan harus ada pergantian kepala sekolah SMK Kristen Soe karena tidak ada inovasi sehingga kami dari yayasan minta untuk uji kelayakan dan kepatuhan kepada semua teman-teman yang datang dengan sekolah berkarakter Kristus dan juga gaulnya menjadi sekolah yang industri sehingga bisa mandiri dan itu yang kami harapkan dari fit and proper test pada hari ini.
Pdt.Nelson juga menyampaikan bahwa fit and proper test kami buka untuk umum dan siapa pun boleh ikut bersaing, namun sampai dengan saat ini yang mendaftar hanya empat orang dan keempatnya adalah guru pada SMK Kristen Soe yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pdt.Nelson juga sebagai asesor 1 menyampaikan bahwa ke empat calon menunjukan yang terbaik namun yang kita minta adalah dalam pemaparan visi dan misi dengan program-program unggulan itu betul-betul adalah program yang tidak hanya teoritis tetapi harus ada aplikasi kontekstual terhadap SMK Kristen Soe yang ada enam kompetensi keahlian, dan dari enam kompetensi keahlian apa yang mereka munculkan di tahun 2025 dan seterusnya.
Adapun tujuan lain untuk dilakukannya fit and proper test adalah untuk meningkatkan kompetensi guru, khususnya kepala sekolah, meningkatkan kualitas sumber daya untuk pertumbuhan pendidikan dan untuk meningkatkan kemampuan manajerial dan kompetensi guru yang memiliki tugas tambahan sebagai kepala sekolah di SMK Kristen Soe. "Jelas Pdt.Nelson Liem.
Dari hasil pantauan media ini bahwa ada tiga kepala sekolah dasar (SD gemit) yang akan dilantik bersama dengan kepala SMK Kristen Soe terpilih juga hadir untuk menyaksikan fit and proper test diantarnya adalah kepala SD Gmit Oebubun Selviana C.Saekoko,
Kepala SD Gmit Nunukniti Anggi Tasuib dan kepala SD Gmit Tuafutu Erigovina Arauna.(*/ MB)
