KUPANG,LIPUTANNTT.com,Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (BI NTT) bersama perbankan di wilayah tersebut memperkuat sinergi untuk memastikan ketersediaan uang tunai selama periode Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2025. Langkah ini diwujudkan melalui kegiatan Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) yang memasuki tahun pelaksanaan keempat pada 2025.
Dengan tema "Menjaga Rupiah di Bulan Penuh Berkah", BI NTT dan mitra perbankan menyelenggarakan berbagai layanan kas keliling dan penukaran uang Rupiah. Puncak kegiatan SERAMBI NTT 2025 berlangsung pada Rabu, 26 Maret 2025 di Aula El Tari, Kantor Pemerintah Provinsi NTT, Kota Kupang.
BI NTT memperkirakan kebutuhan uang tunai selama periode RAFI 2025 mencapai Rp1,01 triliun, sementara uang kartal yang disediakan mencapai Rp1,9 triliun atau sekitar 196% dari kebutuhan. Hingga 21 Maret 2025, BI NTT telah mengeluarkan Rp287 miliar, atau 28% dari proyeksi kebutuhan, baik melalui penarikan perbankan maupun layanan penukaran. Puncak penarikan perbankan diperkirakan terjadi pada minggu terakhir Maret untuk memenuhi kebutuhan uang tunai selama libur Idulfitri 1446 H.
Layanan penukaran uang kepada masyarakat dilaksanakan melalui penukaran Ritel BI dan Layanan Kas Terpadu yang berkolaborasi dengan lima bank umum. Hingga 19 Maret 2025, total penukar mencapai 2.098 orang dengan modal yang terealisasi mencapai Rp7,6 miliar. Layanan penukaran masih akan berlangsung hingga 26 Maret 2025 melalui sembilan Bank Pengelola Kas Titipan di berbagai wilayah NTT dan PT. Bank NTT KCU di Kota Kupang.
Penukaran uang di loket perbankan dapat dilakukan dengan mendaftar melalui aplikasi PINTAR. Setiap orang dapat menukar uang hingga Rp4.300.000. Informasi lokasi dan waktu penukaran dapat diakses melalui situs web PINTAR
Selain layanan penukaran uang, SERAMBI NTT 2025 juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti Festival Ramadan yang berkolaborasi dengan PT. Pegadaian Kupang, sosialisasi "Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah" di masjid, pondok pesantren, dan sekolah Islam, serta program CBP Peduli yang memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur.
Bank Indonesia dan mitra kerja berkomitmen untuk menjaga ketersediaan uang Rupiah di masyarakat dan mengimbau masyarakat untuk bertransaksi secara bijak. BI NTT juga mengajak masyarakat untuk merawat uang Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara.(*/MB)
