Digitalisasi Pajak dan Retribusi, Langkah Strategis NTT Kendalikan Inflasi

Pemred Liputan NTT
0

 

KUPANG, LIPUTANNTT.com,Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengambil langkah tegas dalam upaya pengendalian inflasi dengan mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui digitalisasi pajak dan retribusi. Inisiatif ini digagas bersama Bank Indonesia (BI) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), sebagai bagian dari strategi memperkuat ruang belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).


Data menunjukkan potensi besar dalam peningkatan PAD NTT. Pada tahun 2024, pendapatan pajak dan retribusi daerah mencapai Rp1,23 triliun dan Rp26,09 miliar, namun angka ini masih dapat dioptimalkan. Terutama, digitalisasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang saat ini 99,7% masih dilakukan secara manual melalui teller/loket, serta belum tersentuh nya pembayaran retribusi oleh sistem digital, menjadi fokus utama.


Gubernur NTT menegaskan bahwa digitalisasi pajak dan retribusi bukan hanya tentang peningkatan pendapatan, tetapi juga tentang transparansi dan efisiensi. "Digitalisasi akan membangun kepercayaan masyarakat dan meminimalisir praktik kecurangan," ujarnya.


Fokus pada Ketahanan Pangan dan Ekonomi Kerakyatan


Dalam High Level Meeting (HLM) TPID-TP2DD, disepakati 10 rekomendasi strategis yang tidak hanya fokus pada digitalisasi, tetapi juga pada ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Beberapa poin penting meliputi:


Pembentukan Satgas Pengendali Inflasi: Langkah cepat dan terstruktur dalam merespons dinamika inflasi.


Gerakan Tanam Cepat Panen: Memanfaatkan pekarangan rumah untuk menopang kebutuhan pangan keluarga.


Optimalisasi Koperasi Desa: Memperkuat peran koperasi sebagai penyerap produk petani, menjamin pasar, dan meningkatkan kesejahteraan petani.


Peningkatan Petani Milenial: Regenerasi petani untuk keberlanjutan sektor pertanian.

Perluasan Koperasi Produsen: Mendorong koperasi untuk tidak hanya fokus pada simpan pinjam, tetapi juga pada produksi.


"Kami ingin memastikan bahwa pengendalian inflasi tidak hanya berdampak pada stabilitas harga, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan petani dan masyarakat NTT secara keseluruhan," jelas Kepala Perwakilan BI NTT.


Dengan langkah-langkah ini, NTT optimis dapat mengendalikan inflasi, meningkatkan PAD, dan memperkuat ekonomi daerah secara berkelanjutan.(*/ob)

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*

Melayani permintaan peliputan dan pemasangan iklan banner. Marketing Director (Email: redaksiliputanntt@gmail.com.Contact Person:081236630013). Alamat Redaksi: Jl. Oekam, RT 13/RW 005 Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT. Email: redaksiliputanntt@gmail.com. Tlp/Hp: 081236630013 Rekening: BRI: No. Rek. 467601014931533 a.n. Hendrik Missa Bank NTT: No. Rek. 2503210258 a.n. Hendrik Missa