Kolaborasi Kerja Sama Dengan Yayasan 1000 Hari, Jadi Langkah Awal Program Quick Win Gubernur Melki Untuk Turunkan Angka Stunting

Pemred Liputan NTT
0


KUPANG, LIPUTANNTT.com,Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, pada Senin (3/3/2025) malam menerima audiensi dengan Yayasan 1.000 Hari, Mr. Zack Petersen bersama DR. Rindang Asmara sebagai Kepala Petugas Medis Tim Manajemen Senior serta tim lainnya, bertempat di Rumah Jabatan Gubernur NTT. Gubernur NTT pada kesempatan tersebut didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, drg. Iien Adriany, M.Kes dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT, Sulastri Rasyid. 


Pertemuan ini, merupakan tindak lanjut terhadap apa yang telah disampaikan oleh Gubernur Melki Laka Lena dalam Pidato Perdana pada Rapat Paripurna ke-21 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 DPRD Provinsi NTT, di Ruang Sidang Utama DPRD Provinsi NTT pada, Senin (3/3/2025) siang.


Dalam pidato tersebut, selain memaparkan program kerja 5 tahun ke depan, Gubernur NTT juga menyampaikan 6 Program Quick Win 100 hari pertama, dimana dalam Program Quick Win pertama Ia memfokuskan untuk memperkuat posyandu dan kader kesehatan dalam upaya menurunkan angka stunting di NTT.


“Program ini bukan sekadar inisiatif 100 hari pertama, melainkan fondasi awal yang akan terus dilanjutkan dan diperkuat seiring dengan berbagai program lain yang telah dirancang. Seluruh upaya ini berorientasi pada satu tujuan besar, yaitu mewujudkan NTT yang maju, sehat, cerdas, sejahtera, dan berkelanjutan dalam 5 (lima) tahun ke depan. Sehingga kami mengharapkan dukungan penuh dari seluruh pihak, agar program ini dapat dijalankan secara efektif dan bermanfaat langsung bagi rakyat,” ungkap Melki pada saat menyampaikan pidato perdananya tersebut.


Untuk diketahui Yayasan 1000 Hari atau 1000 Days Fund adalah organisasi non-pemerintah (NGO) yang bertujuan untuk mencegah dan mengurangi stunting di Indonesia. Yayasan ini didirikan dengan harapan Indonesia bebas stunting pada tahun 2030.


Mr. Zack Petersen yang merupakan Penasihat Pengelola Yayasan 1000 hari, menjelaskan bahwa tujuan mereka hadir di NTT adalah agar provinsi NTT ke depan bebas stunting, menyebarkan informasi yang tepat mengenai stunting kepada keluarga di berbagai pelosok NTT serta memberikan pelatihan kepada warga agar anak-anak NTT bisa terlepas dari stunting. 


“Program Yayasan 1000 Hari sudah kami jalankan di empat daerah di NTT, yakni di Kabupaten Kupang, TTS, Rote dan Manggarai Barat. Misi kami jelas untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang stunting, melatih masyarakat di wilayah kerja mereka, melatih kader posyandu untuk meningkatkan kemampuan soft skill dan hard skill, serta bekerjasama dengan pemerintah untuk melaksanakan program Stunting Center of Excellence,” ujar Mr. Zack Petersen kepada Gubernur Melki Laka Lena.


Oleh karenanya, Mr. Zack Petersen pada kesempatan tersebut juga menyampaikan terkait rencana Penandatanganan MoU dengan Pemerintah Provinsi NTT, Pelaksanaan 100 hari Kader Academy dan Pencanangan Program Pengelolaan Kasus Stunting di 22 Kabupaten/Kota dengan Kementerian Kesehatan RI yang akan dihadiri langsung oleh Menteri Kesehatan RI di Kupang pada 15 Maret mendatang. Hal ini sejalan dengan langkah awal 100 hari pertama Program Quick Win yang digagas oleh Gubernur Melki dan Wakil Gubernur Johni Asadoma.


Gubernur NTT, Melki Laka Lena mengapresiasi langkah mulia yang telah dikerjakan Yayasan 1000 hari sejauh ini, dimana program tersebut sejalan dengan Prioritas utama Program 100 hari ke depan oleh Melki-Johni. Melki mengatakan bahwa bersama-sama akan membangun kolaborasi dan sinergitas untuk menyukseskan program-program kesehatan tersebut untuk mewujudkan penurunan stunting di NTT.


“Di tengah kebijakan efisiensi anggaran sekarang ini, kita harus benar-benar hapus segala pekerjaan yang tidak efisien, yang tidak ada dampaknya sama sekali kepada masyarakat. NTT harus dapat menjadi Role Model dalam upaya penurunan stunting. Kita kontrol dengan baik. Optimalkan Mitra Pemerintah yang ada. Rencanakan yang baik program ini. Target finish kita adalah keluarga, bukan hanya sebatas kader posyandu. Karena pokok persoalan justru ada di dalam keluarga. Penguatan para kader dan intervensi jauh ke dalam setiap keluarga akan menjadi fondasi kokoh kita atasi stunting.” Jelas Gubernur Melki Laka Lena.(*/ar)



Tags

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*

Melayani permintaan peliputan dan pemasangan iklan banner. Marketing Director (Email: redaksiliputanntt@gmail.com.Contact Person:081236630013). Alamat Redaksi: Jl. Oekam, RT 13/RW 005 Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT. Email: redaksiliputanntt@gmail.com. Tlp/Hp: 081236630013 Rekening: BRI: No. Rek. 467601014931533 a.n. Hendrik Missa Bank NTT: No. Rek. 2503210258 a.n. Hendrik Missa