Gubernur NTT Kunker Ke Kabupaten Ende

Pemred Liputan NTT
0

 

ENDE,LIPUTANNTT.com,Ende menjadi destinasi terakhir dalam rangkaian kunjungan kerja Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena di Pulau Flores yang dimulai dari tanggal 2 hingga 4 April 2025. Kabupaten lain yang dikunjungi yakni Nagekeo, Flores Timur dan Sikka.


Dalam lawatannya di Kabupaten Ende, pada Jumat (4/4/2025) Gubernur NTT memiliki beberapa agenda diantaranya : 1). Meninjau Taman Nasional Kelimutu, 2). Singgah di Desa Waturaka untuk berdialog bersama Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat, 3). Meninjau Program Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Detusoko, 4). Silaturahmi dengan YM. Uskup Agung Ende serta 5). Bertatap muka dengan Kepala SMA/SMK se-Kab. Ende.


Sebelumnya, pada Rabu (2/4/2025) saat tiba di Ende dalam rangkaian awal kunjungan kerjanya, Gubernur NTT juga sudah terlebih dahulu meninjau area persawahan Wewaria, Bendungan Mautenda dan mengunjungi kantor PLTU Ropa Ende. Dimana pada kunjungan awal tersebut, Gubernur NTT ingin melihat langsung potensi pertanian di Mautenda guna mendukung lumbung pangan nasional.


Saat meninjau Taman Nasional Kelimutu yang menjadi primadona di Kabupaten Ende juga destinasi wisata bagi turis mancanegara tersebut, Gubernur NTT turut didampingi oleh Wakil Bupati Ende, Dominikus Mere, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambros Kodo, serta Plt. Kadis PUPR Provinsi NTT Benyamin Nahak.


Dalam peninjauan tersebut Gubernur NTT mengajak agar para pengunjung turut mempromosikan wisata-wisata yang ada di Kabupaten Ende. “Saya berharap Danau Kelimutu ini tetap dijaga kelestarian lingkungannya agar terus dinikmati oleh masyarakat NTT, Indonesia dan seluruh dunia.  Jaga kehutanan kita dan pariwisata kita, serta promosikan dengan luas tempat ini,” ujar Gubernur NTT.


Berbincang dengan Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat Desa Waturaka


Gubernur NTT bersama rombongan kemudian melanjutkan perjalanannya ke Desa Waturaka untuk bertemu dan berdialog dengan Kepala Desa, Tokoh Masyarakat dan Masyarakat Desa Waturaka.


Dalam kesempatan tersebut, Gubernur NTT mengajak Kepala Desa dan masyarakat Waturaka membangun ekonomi desa Waturaka melalui pengembangan OVOP.


“Kami punya program One Village One Product (OVOP) yang bisa dikerjasamakan dengan Pemkab Ende agar masing-masing desa bisa menghasilkan produk untuk bisa dijual ke luar. Waturaka merupakan desa penyangga ekonomi Danau Kelimutu wajib orang pulang dan singgah ke desa ini untuk membeli produk dari Desa Waturaka. Buatkan produk lokal khas desa yang nantinya menjadi produk Waturaka.” Jelas Melki Laka Lena.    


Meninjau Program CKG di Puskesmas Detusoko


Gubernur NTT lantas bertolak untuk meninjau langsung pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Detusoko.


Dihadapan para tenaga kesehatan dan masyarakat di Puskesmas tersebut, Gubernur NTT sedikit menjelaskan terkait CKG yang merupakan program gagasan Presiden Prabowo.


“Program ini dicanangkan untuk semua masyarakat tahu kondisi kesehatannya agar dari Kepala Desa hingga Bupati dan Wakil Bupati serta kepala wilayah lainnya juga mengetahui kondisi kesehatan masyarakatnya. Mari bersama kita bangun kesehatan NTT melalui program yang digagas oleh Presiden Prabowo ini,” ajak Gubernur NTT.


Berdasarkan data dari petugas Puskesmas Detusoko diketahui terdapat 37 warga yang telah mengikuti cek kesehatan gratis selama bulan Maret. Program ini masih akan terus berjalan sepanjang tahun 2025 di berbagai daerah lainnya di NTT.


Silaturahmi dengan YM. Uskup Agung Ende


Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena bersama rombongan selanjutnya juga berkesempatan untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD di Kompleks Misi Ndona Keuskupan Ende, pada Jumat (4/4/2025) Siang.


Pertemuan ini dalam rangka menjalin silaturahmi serta membangun sinergi dengan para Tokoh Agama dan berdiskusi terkait pembangunan daerah baik di Kabupaten Ende serta di Provinsi NTT.


"Banyak hal yang kami diskusikan. Tentunya semua masukan dan pandangan sudah kami dengar dan pastinya akan kami jadikan bahan pertimbangan sebagai bagian dari aspirasi dan juga usulan baik dari Gereja Katolik agar membuat pembangunan di Ende dan juga di NTT dengan semangat kebersamaan.” Jelas Gubernur Melki.


Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD pada kesempatan itu menyebutkan untuk selalu terbuka untuk bersinergi bersama pemerintah, namun tetap konsisten untuk menyampaikan masukan, saran dan kritik terhadap setiap kebijakan yang diambil pemerintah daerah. 


“Kami tetap solid dalam membangun daerah ini, dan kami berharap keterlibatan Gereja terus berjalan di berbagai sektor, seperti pertanian, peternakan, perikanan dan sektor lainnya bagi pembangunan daerah kita,” jelas Uskup Agung Ende.


Tatap Muka Dengan Kepala SMA/SMK se- Kab. Ende


Diakhir kunjungannya, Gubernur NTT juga melaksanakan tatap muka dengan Kepala SMA/SMK se- Kab. Ende bertempat di SMKN2 Ende.


Turut hadir yakni Anggota DPD RI Angelius Wake Kako, Wakil Bupati Ende, Dominikus Minggus Mere, Sekda Kabupaten Ende, Agustinus Gaja Ngasu, Ketua DPRD Kabupaten Ende, Fransiskus Taso, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Ambrosius Kodo, Plt. PUPR Provinsi NTT Benny Nahak.

Dalam momentum tersebut, Gubernur NTT menyerahkan bantuan senilai Rp 3,9 miliar untuk pembangunan di bidang pendidikan menengah. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Gubernur NTT dan diterima langsung oleh Wakil Bupati Ende.


Dalam arahannya, Gubernur Melki Laka Lena menyampaikan bahwa bantuan tersebut berasal dari APBD Provinsi NTT yang akan dipergunakan untuk rehabilitasi sekolah menengah di Kabupaten Ende serta mendukung kelancaran pelaksanaan pendidikan lainnya. Gubernur Melki berharap dana ini dapat dikelola dengan baik oleh Pemkab Ende agar pemanfaatannya dapat tepat sasaran bagi sektor pendidikan.


Ia juga menghimbau agar para siswa SMK dan SMA dapat lebih aktif dalam sektor produktif dengan mengimplementasikan ilmu yang didapat langsung di lapangan guna menjawab tantangan perkembangan zaman serta dapat mengoptimalkan potensi daerah.


“Kami ingin mulai ada pemikiran bahwa di tingkat pendidikan SMA dan SMK masuk pada sektor-sektor produktif sesuai dengan potensi dan keunggulan yang ada pada daerahnya. Ke depan anak-anak SMA harus mulai terbiasa untuk masuk kebun, sawah, urus ternak dan masuk laut. Harus didesain agar anak kita di Ende tahu potensi yang ada di daerah tempat tinggalnya,” ujar Melki.


“Dari sejak awal terapkan desain ini pada anak-anak kita agar mereka punya mentalitas yang tangguh. Kita juga akan dorong program-program yang ada pada pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten agar anak-anak kita juga perlu belajar dan memahami semua program pembangunan di daerah NTT.” Jelas Melki Laka Lena.(*bj)



Tags

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*

Melayani permintaan peliputan dan pemasangan iklan banner. Marketing Director (Email: redaksiliputanntt@gmail.com.Contact Person:081236630013). Alamat Redaksi: Jl. Oekam, RT 13/RW 005 Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT. Email: redaksiliputanntt@gmail.com. Tlp/Hp: 081236630013 Rekening: BRI: No. Rek. 467601014931533 a.n. Hendrik Missa Bank NTT: No. Rek. 2503210258 a.n. Hendrik Missa