KUPANG, LIPUTANNTT.com,Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menghadiri acara penerimaan peserta Prosesi Paskah Pemuda GMIT Tahun 2025 yang berlangsung di Gereja GMIT Kota Kupang, Senin (21/04). Kegiatan ini mengusung tema “Damai dari NTT untuk Indonesia: City of Love and Harmony.”
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kota Kupang Richard Elvis Odja, Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol. Aldinan R.J.H. Manurung, S.H., S.I.K., M.Si., perwakilan Forkopimda Kota Kupang, Ketua Panitia Prosesi Paskah Pemuda GMIT Yeskiel Loudoe, Wakil Ketua Sinode GMIT Pdt. Saneb Yohanis Ena Blegur, S.Th., Bendahara dan Sekretaris Sinode GMIT, para Ketua Majelis Klasis Kota/Kabupaten Kupang, para pendeta dari gereja-gereja di Kota Kupang, panitia Prosesi Paskah Pemuda GMIT Tahun 2025, para tokoh agama, Ketua Karang Taruna, peserta prosesi, dan masyarakat Kota Kupang.
Prosesi pawai ini menempuh dua etape, yakni etape pertama di GMIT Jemaat Anugerah Naikoten dan etape kedua di GMIT Jemaat Koinonia, sebelum akhirnya berakhir di GMIT Kota Kupang.
Mengawali sambutannya, Wali Kota Kupang menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Sinode GMIT yang telah mempercayakan para pemuda untuk menyelenggarakan event besar ini. Ia mengapresiasi kreativitas Pemuda GMIT yang telah merangkai kegiatan ini dengan sangat baik dan meriah. Menurutnya, acara ini merupakan wujud kesaksian iman kaum muda yang menggabungkan unsur iman, budaya, pariwisata, dan ekonomi menjadi sebuah bentuk wisata religi.
“Saya ucapkan limpah terima kasih kepada Pemuda GMIT. Ini bukti bahwa orang muda bisa mewujudkan pelayanan melalui bentuk kasih dalam kegiatan-kegiatan positif seperti hari ini,” ungkap Wali Kota.
Christian berharap agar prosesi Paskah seperti ini dapat dijadikan sebagai event tahunan tetap yang digelar secara lebih meriah. Selain itu, ia juga mengusulkan agar ke depan diadakan pula pawai Natal, sebagai upaya membangkitkan iman, memperkuat harmoni antarumat beragama, serta memberi dampak positif bagi perekonomian lokal.
Lebih lanjut, Wali Kota menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Kupang siap mendukung dan berkolaborasi dengan Sinode GMIT dalam kegiatan-kegiatan positif seperti wisata religi. Menurutnya, Pemkot siap mendukung agar perayaan Paskah tahun depan dapat dilaksanakan lebih meriah dan berdampak lebih luas, termasuk dalam pertumbuhan dan perputaran ekonomi, karena melibatkan banyak UMKM dalam rangkaian kegiatan Paskah yang dimulai dari Expo Pemuda GMIT.
“Jika di Flores ada Prosesi Semana Santa, maka di Kota Kupang ada Prosesi Paskah. Ini adalah event besar tahunan yang ditunggu-tunggu, bahkan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara,” tuturnya.
Ia menambahkan, dalam keterbatasan anggaran, masyarakat dan pemerintah tetap harus optimis dan bekerja sama menghadapi tantangan. Efisiensi anggaran tidak boleh menjadi penghalang kreativitas dalam menyelenggarakan event-event seperti ini, tentunya membutuhkan kolaborasi lintas sektor dan lintas agama.
“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Kami butuh kolaborasi lintas sektor dan lintas agama. Seperti pepatah Latin mengatakan, Ubi Concordia Ibi Victoria—di mana ada persatuan, di situ ada kemenangan. Kalau mau cepat, berjalanlah sendiri. Tapi kalau mau jauh, mari kita berjalan bersama. Pemerintah, masyarakat, dan gereja telah memilih untuk berjalan jauh bersama,” tegasnya.
Di akhir sambutan, Wali Kota menghimbau panitia dan masyarakat yang hadir untuk menjaga kebersihan selama kegiatan berlangsung. Pemerintah Kota sedang menyusun roadmap penanganan sampah yang berfokus pada pengolahan dari sumbernya.
“Saya minta tolong kepada semua masyarakat yang hadir, setelah acara selesai mohon sampahnya dibuang pada tempatnya. Petugas kebersihan sudah ada, namun tenaga mereka terbatas, jadi kita semua harus bekerja sama menjaga kebersihan Kota Kupang,” pintanya.
Usai sambutan, Wali Kota bersama masyarakat mengikuti seremoni penyalaan lilin oleh panitia. Ribuan lilin dinyalakan melambangkan terang Kristus dalam kegelapan. Momen ini berlangsung dengan haru, diiringi nyanyian rohani.
Wali Kota Kupang bersama Forkopimda juga berbaur dengan masyarakat menyaksikan prosesi pawai Paskah bahkan terlibat dalam atraksi memikul salib oleh peserta.(*/nm)